Di bagian batang kemaluanku dia mengikatkan sebuah karet gelang yang ada kerincingnya sehinga setiap kali merangkak berbunyi nyaring. “Ayo.. ayo kalau kamu mau jadi anjing Tante yang setia harus nurut yang Tante perintahkan!” Tante Lisa kadang memperlakukanku seperti kuda, dengan mengikat leherku dan menunggangi punggungku sambil memecut pantatku. Sering juga Tante Lisa memasukkan sebagian pisang susu ke liang kewanitaannya dan menyuruhku mengambil dan memakannya dengan mulut. Untuk menyumpal mulutku agar aku tidak mengerang keras biasanya Tante Lisa memakai CD-nya atau Carefree Panty Shield. seksi

Aku tidak pernah punya kesempatan menggunakan batang kemaluanku, paling Tante Lisa suka sekali mengocoknya bahkan Tante Lisa pernah mengocokku sampai orgasme 4 kali dalam satu malam. Sampai batang kemaluanku lecet dan perih dan tangan Tante Lisa juga sampai pegal-pegal.

Tante Lisa sangat merawat batang kemaluanku, buktinya setiap habis main selalu dia merendam dengan air hangat dan kadang dengan teh basi katanya agar batang kemaluanku selalu kuat dan siap kapan saja.

“Masak cuman bisa dua kali.. nih rasakan!” katanya sambil menyentil ujung kemaluanku.
“Aduh.. ampun Tante..” pintaku memelas.
Itulah yang sering terjadi jika Tante Lisa memaksaku orgasme berkali-kali. Dalam mengocok Tante Lisa juga kadang pakai sarung tangan, pakai foam/shampoo, odol, pakai supit untuk mie dll, biasanya Tante Lisa mengocokku sambil minta dioral seks atau menjilati puting dan ketiaknya. Yang paling mengerikan, pernah Tante Lisa memintaku memakan kotorannya (berak red) dan aku tolak karena selain jijik juga takut sakit, untungnya Tante Lisa mau ngerti. seksi

Sampai sekarang sudah hampir 2 tahun dan aku makin suka meski kadang aku sempat sakit. Aku hanya merasakan kepuasan dan mengabaikan rasa sakit dan suatu saat aku berangan-angan dapat bermain seks seperti itu dengan lebih dari 1 orang saja. Cerita Sex Budak Nafsu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *