Kubuka Kaitan Branya langsung kusedot kedua puting susu Tante Eka yang kencang kemerah-merahan, Kubuka juga Celana Dalamnya Dengan Tangan Yang Salah Lagi. Kulihat vaginanya yang ditumbuhi oleh rambut-rambut halus yang lebat, kucium vaginanya dan tanganku meremas remas pantatnya. Pelan-pelan lidahku yang basah menelusup himpitan daging yang lembut dan meneyntuh kloritas didalamnya.
” Aaakkhh.. Aaaahhh.. Aaahhkkk ” kucium sekitar vaginanya sampai tenang lagi. Kembali kumasukkan lidahku sampai menyentuh kloritasnya, Kelihatannya Tante Eka sangat menikmati tarian lidahku dalam vaginanya, terlihat dari tangannya yang meremas remas puting susunya sendiri. rangsangan semakin kutingkatkan keseluruh bagian dalam vaginanya. ngentot
” Oohh..Awwsss..Ohhhh Ren” Kadang-kadang kuhisap dengan tiba-tiba sehingga Tante Eka menggeliat dengan cepat, tubuhnya naik turun bahkan berputar-putar mengikuti jilatanku. Beberapa menit kemudian tubuh Tante Eka menegang danmenjepit kepalaku dengan sepasang paha mulusnya. Kedua tangannya mendorong kepalaku agar labih masuk kedalam vaginanya yang mengeluarkan cairan hangat.
” Aaaku Keluarr sayangg Aaahh ooohhh ” dengan perlahan Tante Eka mengendurkan jepitannya, aku berdiri untuk membersihkan wajahku kulihat Tante Eka masih menikmati sisa orgasmenya. Pasti sudah lama vaginanya tidak dijilat seperti tadi pikirku tersenyum.
Tanganku langsung meremas-remas susunya. Ia mendesah halus kemudian berbalikdan langsung menyerbu bibirku. dia meremas-remas penisku cukup lama sambil menjilatinya sampai akhirnya dia menelan habis semua batang penisku itu.
” ooohh…Aaahhhh Sshhht ” desahku saat Tante Eka maju mundur mengulum penisku sementara lidahnya menari-nari disekitar penisku yang terkulum. Setelah beberapa menit kucabut penisku dan kutarik kepalanya dia terlihat kecewa. ngentot
” tante aku udah gak tahan ” bisikku sambil mengelus pantatnnya.
” ya udah .. tapi pelan-pelan aja ya ” sambil membuka agak lebar kedua pahanya.
Secara perlahan aku masukkan kontolku ke memek Tante Eka. Kurasakan sensasi yang luar biasa saat penisku mulai tenggelam didalam vagina Tante Eka, otot-otot vaginanya terasa menekan-nekan penisku. Tante Eka cuma bisa mendesah menikmatinya. Kemudian dengan mengkakngkang lebar Tante Eka biarkan aku leluasa menggenjot vaginanya. Mata Tante Eka terpejam dan mulutnya mendesah tak karuan. Kenikmatan mulai menjalari tubuh kekarku, kukencangkan otot perutku penisku semakin keras memanjang.