Cerita Sex Mesum Panas Dengan Janda Hot part 2

Aku membaringkan tubuhnya ke kasur. kusibakkan pahanya. Aku melihat vaginanya berwarna merah muda dengan rumput-hitam yang tidak begitu tebal. Dengan penuh nafsu, aku menciumi memeknya dan kujilati seluruh bibir kemaluannya.

“Oh.. teruss..Ahhkkss Toppan.. Aduhh..Awwww Nikmat..”rancaunya

Aku terus mempermainkan klitorisnya yang lumayan besar. Seperti orang yang sedang mengecup bibir, bibirku merapat dibelahan vaginanya dan kumainkan lidahku yang terus berputar-putar di klistorisnya.

“Pann.. oh.. teruss sayangg.. Oh.. Hhh.ahhhh.. Ooohh”

Desis kenikmatan yang keluar dari mulutnya, semakin membuatku bersemangat. Kusibakkan bibir kemaluannya tanpa menghentikkan lidah dan sedotanku beraksi.

“Srucuup-srucuup.. oh.. Nikmat.. Teruss.. Teruss..” teriakannya semakin merintih.

Tiba-tiba ia menekankan kepalaku ke memeknya, kuhisap kuat lubang memeknya. Ia mengangkat pinggul, cairan lendir yang keluar dari memeknya semakin banyak.

“Aduhh.. Akku.. keluuaarr.. Oh.. Oh.. Croot.. Croot.”

Ternyata Bella mengalami orgasme yang dahsyat. aku juga tidak menghentikan hisapan serta jilatan lidahku dari memeknya. Aku menelan semua cairan yang keluar dari memeknya. Terasa sedikit asin tapi nikmat. Bella masih menikmati orgasmenya, dengan spontan, aku memasukkan kontolku ke dalam memeknya yang basah. Bless..

“Oh.. enakk..Enakk oohh Toppann..Giila kamuu kontol besarr ahhh eennakk” rancaunya mengila setelah kumasukan kontolku sexy

Tanpa mengalami hambatan, kontolku terus menerjang ke dalam lembutnya vagina Bella.

“Oh.. Daasr Jandaa Binall..Jagoo banget Aahhh sayang.. enakk.”

Batang kontolku sepeti dipilin-pilin. Bella yang mulai bergairah kembali terus menggoyangkan pinggulnya.

“Oh.. Pann.. Terus.. Sayang.. Mmhhss..”

Kontolku kuhujamkan lagi lebih dalam. Sekitar 10 menit aku mengoyangg Bella.. Lalu ia meminta agar aku berada di bawah.

“Kamu di bawah ya, sayang..” bisiknya penuh nikmat.

Aku hanya pasrah. Tanpa melepaskan hujaman kontolku dari memeknya, kami merubah posisi. Dengan semangat menggelora, kontolku terus digoyangnya. Bella dengan hentakan pinggulnya yang maju-mundur semakin menenggelamkan kontolku ke liang memeknya.

“Oh.. Remas tokettku pann.. Sayaangg. Terus.. Oh.. Au.. Sayang enakk..” erangan kenikmatan terus memancar dari mulutnya.
“Oh.. Bella .. terus goyang sayang..” teriakku memancing nafsunya.

Benar saja. Kira-kira 15 menit kemudian goyang pinggulnya semakin dipercepat. Sembari pinggulnya bergoyang, tangannya menekan kuat ke arah dadaku. Aku mengimbanginya dengan menaikkan pinggulku agar kontolku menghujam lebih dalam.

“Tooppann Aahhkkss aahhkkss ennnakk ennakk Enttoottttt.. Ah.. aku.. Keluuaarr, sayang.. Oh..” rancaunya membuatku nafsu tak karuan sexy

Ternyata Bella telah mencapai orgasme yang kedua. Aku semakin mencoba mengenjot kembali lebih cepat. Karena sepertinya otot kemaluanku sudah dijalari rasa nikmat ingin menyemburkan sperma. Kemudian aku membalikkan tubuh Bella, sehingga posisinya di bawah. Aku menganjal pinggulnya dengan bantal. Aku memutar-mutarkan pinggulku seperti irama goyang dangdut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *