Oh.. Bella Nikmatnya.. Aku keluuarr..”
Crott.. Crott.. Tttcrott.
Aku tidak kuat lagi mempertahankan sepermaku.. Dan langsung saja memenuhi liang vagina Bella.
Tangannya terus mengelus punggungku yang masih merasakan kenikmatan karena, Bella memainkan otot kemaluannya untuk meremas-remas kontolku. Kemudian, tanpa kukomando, Bella berusaha mencabut kontolku yang tampak mengkilat karena cairan spermaku dan cairan memeknya.
Dengan posisi 69, kemudian ia meneduhi aku dan langsung mulutnya bergerak ke kepala kontolku yang sudah mulai layu. Aku memandangi lobang memeknya. Bella terus mengulum dan memainkan lidahnya di leher dan kepala kontolku. Tangan kanannya terus mengocok-ngocok batang kontolku. Sesekali ia menghisap dengan keras lobang kontolku. Aku merasa nikmat dan geli. sexy
“Ohh.. Bella…. Geli..” desahku lirih.
Namun Bella tidak peduli. Ia terus mengecup, mengulum dan mengocok-ngocok kontolku. Aku tidak tinggal diam, cairan rangsangan yang keluar dari vagina Bella membuatku bergairah kembali. Aku kemudian mengecup dan menjilati lobang memeknya. Kelentitnya yang berada di sebelah atas tidak pernah aku lepaskan dari jilatan lidahku. Aku menempelkan bibirku dikelentit itu.
“Ohhhss, oohhss toppann aahkkss.. nikmat.. ya.. Oh..” desisnya.
Bella menghentikan sejenak aksinya karena tidak kuat menahan kenikmatan yang kuberikan.
“Oh.. Terusss.. Ssshhh.” desahnya sembari kepalanya berdiri tegak.
Kini mememeknya memenuhi mulutku. Ia menggerak-gerakkan pinggulnya.
“Ohh.. Yaahh. Teruss.. Oh.. Ooohh” aku menyedot kuat lobang vaginanya.
“sayanggg.. Akukk ohh.. Keluuaarra.. Ssshhss..”
Aku terus menyedot-nyedot lobang memeknya dan hampir senmua cairan yang keuar masuk kemulutku. Kemudian dengan sisa-sisa tenaganya, kontolku kembali menjadi sasaran mulutnya. Aku sangat suka sekali dan menikmatinya. Kuakui, Bella merupakan janda montok yang sangat pintar membahagiakan laki-laki.
Bella terus menghisap dan menyedoti kontolku sembari mengocok-ngocoknya. Aku merasakan nikmat yang tiada tara.
“Oh.. Bella…. Teruss.. Teruss..” rintihku menahan sejuta kenikmatan. Bella terus mempercepat gerakan kepalanya.
“Au.. Bella…. Aku.. Keluuarr.. Oh..”
Croott.. Croott.. Croot..
Maniku tumpah ke dalam mulutnya. Sementara Bella seakan tidak merelakan setetespun air maniku meleleh keluar. sexy
Sejak saat itu, aku sering meniduri di kamarnya, selalu dalam keadaan telanjang bulat, terkadang dia juga tidur di dalam kamar kostku, tentu saja dengan mengendap-endap. Terkadang, kami tidur saling tumpang tindih, membentuk posisi 69, aku tertidur dengan menghirup aroma segar kemaluannya, Sedangkan Bella mengulum penisku.