Wajah Tante Tani mulai kelihatan merah tertahan. Sedetik kemudian kurasakan getaran yang aneh dan mengurut lebih keras batang nikmatku.
“Tante.. Goyaanngg lebihh kencangg dong tante” kataku pada Tante Tani.
“iyyah..iyyaah Danang Sayangg Iyyahh” desahnya sambil bicara. sexy
20 menitan kontolku digoyang tante Akhirnya ada sesuatu yang memancar melalui batang kemaluanku.
“Nang, kamu.. akh.. ah.. ah..” Tante Tani sambil terbata mendekap erat tubuhku.
Sekarang rasanya kejantananku tidak begitu merasakan pijatan yang lembut. Kemudian Tante Tani melepaskan batang kejantananku dari miliknya.
“Nang,.. kamu baru pertama ya..” bisik Tante Tani sambil tersenyum.
“Nang, cium memek Tante ya..” kata Tante Tani .
Aku cuma bisa mengiyakan sambil rasanya kepala ini bingung. Kuikuti perintahnya, kuciumi dan ia meraih tanganku ke payudaranya. Karena aku baru pertama kali nonton apalagi beginian aku agak grogi juga. Namun akhirnya aku agak terbiasa. “Ah.. ah.. Nanggg.. Nang.. akh..” sepertinya Tante Tani baru merasakan orgasme setelah aku duluan tadi. Kemudian ia memeluk erat diriku, keras sekali. “Tante.. Tante..” aku mencoba mencium Tante Tani yang cantik karena aku sudah tidak kuat lagi. Batang kemaluanku telah mengeras kembali. Kupeluk Tante Tani dengan keras dan kuremas payudaranya dengan kuat.
“Tante.. tolong Tante..” desahku dengan nafas tersengal-sengal. “Nang.. kamu.. ka.. kamu suka..?” tanyanya sambil nafasnya mulai memburu lagi. sexy
“Iya Tante..” balasku mesra.
Kemudian Tante Ana mendudukiku lagi. Karena tahu saya belum berpengalaman, maka dengan dengan dia berada di atasku, dia bisa mengontrol dirinya cuma mungkin agak capek. Kelihatan peluhnya mulai membanjiri tubuhnya, membuat aroma yang begitu khas yang membuatku bertambah hanyut.
Sepertinya aku saat ini pemenangnya, karena aku merasakan getaran yang lebat dengan denyutan yang sangat sensasional. Air tubuhnya membasahi sekitar kejantananku.
“Nang kamu sekarang di atas yah.. Tante capek..” kata Tante Tani sambil memeluk keras tidak mau lepas dari tubuhku. Kugulingkan pelan sambil kupagut bibirnya dalam-dalam karena aku hampir sampai dan tak ingin aku harus mulai dari awal lagi.