Cerita Sex Tante Siva Mesum Haus Kenikmatan , Namaku Bagus umurku sekarang 22tahun aku baru saja masuk kuliah menginjak semester I di kulihaanku aku termasuk orang yang bergaya diatas standart sih hehe^^.. Dikulihannku aku selalu dipandang oleh kakak kelasku, Karna Wajahku tampan, putih, tinggi dan bodyku proposional siapa yang melihatku tak berkedip. dan dikulihaanku terkenal juga banyak tante girangnya hihi
Salah satu temen kelasku namanya Dita. Dia seorang gadis cantik dan model. Ia anak seorang direktur sebuah perusahaan besar di Jakarta. Dia mempuyai tubuh yang idel dan semok, Payudaranya padat dan sintal, pahanya mulus, pantatnya bulat padat sekalii. Siapa juga yang gak tertarik padanya terlebih dia sering memakai baju yang tipis dan ketat dan celana jeans sepangkal paha.
Aku sering sekali bermain dirumahnya dan bertemu dengan mamanya. Akupun sedikit minder bila menjemputnya menggunakan motor, di rumahnya yang berlokasi di Pondok Indah. Mamanya pun baik sekali padaku menganggap seperti anak sendiri, pada suatu hari aku datang kerumahnya dan kondisi hanya mamanya yang ada dirumah Karena Dita belum pulang dari rumah kakeknya dikampung. Jadi aku disuruh masuk dan nyantai diruang tamu sexy
Kemudian Tante Siva tampak melihatku dengan pandangan yang agak lain. Agak rikuh aku dibuatnya. Terlebih Tante Siva duduk sambil menumpangkan kakinya, sehingga rok mininya agak sedikit terangkat memperlihatkan pahanya yang putih mulus.
“Ohiyah Tante sendirian aja dirumah sebesar ini?” tanyaku untuk menghilangkan kerikuhanku.
“Iyah Gus, tante cuman tinggal ber4 dirumah. Kebeneran Pembantu tante lagi pulang kampung semua” jawabnya.
“Oh begitu, Maaf nih tan Bagus mau nanya? Tante Single Parent ya?” tanyaku menatapnya
“Ehmm Iyah gus tante udah 2 tahun ditinggal Suami.” katanya agak murung
“Tante semakin lama semakin cantik aja yah” kataku memuji agar dia tidak cemberut lagi
“Cantik ya?” tanyanya
“Cantik dong tante..” jawabku lagi.
Waduh, Tante Siva semakin menjadi. pahanya dibukanya agak lebar dan roknya terbuka sedikit sampai CDnya kelihatan.
“Kamu sudah pernah begituan dengan pacarmu?”.
Sambil berkata, Tante Siva mulai berpindah ke bangkuku dan tangannya ditimpah dipahaku.
“Ahh belum lah.. Aku masih perjaka tingting tan hihi” jawabku tersenyum kepada tante.
Jujur saja, sebenarnya akupun sudah mulai terangsang, ditambah lagi toketnya menempel ditanganku membuatku semakin terasa ngaceng.
“Tantee mau minta sesuatu nih sama kamu, Tapi kamu harus nurutin?” tanyanya sambil tangannya kembali merabai pahaku, dan kemudian secara perlahan mengusap-usap penisku dari balik celana.
“Apa itu tan?” tanyaku sambil menghadap kewajahnya sangat dekat dengan mata tante yang berbinar2
“Tante kan udah lama nih nggak berhubungan intim, Dan belakangan ini tante pengen banget tau.. bantuin tante ya sayang” katanya dengan nada lembut mengharapkan lalu mengecup bibirku dengan lembut sekali
“Tantee yakin minta bersetubuh denganku?” tanyaku
“Iyah kenapa nggak sayang? Tante yakin kami pasti bakal ketagihann” katanya Tangannya kemudian beralih ke pahaku dan kembali diusap dan diremasnya perlahan. sexy
Tante pun kemudian mendekatkan wajahnya ke wajahku, dan kemudian bibir kamipun telah saling berpagut. Tak kuasa lagi aku menolak tante Siva. Nafsuku telah sampai di ubun-ubun. sambil tangannya mulai membuka retsleting celanaku.