Cerita Sex ngocok waktu di rumah sendirian , Hari ini aku libur, jadi bangunnya agak siang dari biasanya, dan pagi ini ternyata kondisi rumahku kosong, kedua orang tua dan adikku entah pergi kemana. Hal ini biasa terjadi, mereka tidak mau mengganggu tidurku dan pergi mengunci rumah dari luar. Kami di rumah memang masing-masing memiliki kunci rumah sendiri-sendiri.
Setelah membaca koran pagi sambil minum secangkir kopi, aku teruskan membaca koran di toilet kamar mandiku. Aku bermaksud buang hajat (Maaf! Aku berusaha menyampaikan apa yang kualami dengan apa adanya) sambil membaca koran. Pintu kamarku sengaja kubiarkan terbuka begitu saja, toh tidak ada orang lain di rumahku.
Kulepas kembali singlet yang baru kukenakan tadi sebelum keluar dari kamar, kulempar begitu saja, demikian pula dengan celana pendek longgar yang agak lebar di bagian bawahnya yang kupakai saat tidur. Kini aku sudah telanjang bulat tanpa sehelai pun benang yang menutupi tubuhku. Sejak kecil aku memang tidak suka dan tidak pernah menggunakan BH sehingga sampai saat ini di usiaku yang ke 28 aku tetap tidak memiliki satu pun BH untuk menutupi buah dadaku yang sintal dan ranum ini.
Aku terbiasa tidur bertelanjang dada dan seringkali bugil sambil memakai selimut tipis saja. Kalau semalam aku tidur hanya mengenakan celana pendek yang bentuknya seperti yang kuceritakan tadi, selain bentuknya yang mini, bahannya terbuat dari kain sutera tipis tembus pandang dengan karet elastis yang melingkar di pinggangku,
sehingga bayangan bulu kemaluanku jelas dapat terlihat dari luar, karena di dalamnya aku sudah tanpa menggunakan apa-apa lagi untuk menutupi auratku, toh semua model CD-ku juga sexy dan mini sekali sehingga tidak ada fungsinya saat kupakai tidur, jadi sekalian saja tidak kupakai.
Selesai hajatku, kuletakkan koran yang kubaca tadi dan aku pun mandi. Kondisi kamar mandi dalam kamarku pun kubiarkan tetap terbuka sejak tadi hingga jika dari arah ruang tamu ada orang melongok kamarku yang pintunya terbuka pasti dapat melihat tubuh montokku di kamar mandi yang sedang mandi saat ini, namun aku tidak khawatir karena rumahku saat ini sedang kosong dan pintu depan dalam keadaan terkunci hingga aku tidak perlu khawatir ada orang yang tiba-tiba nyelonong masuk.
Kubasahi seluruh tubuhku di bawah shower kamar mandiku, rambutku pun kubasahi karena aku memang ingin keramas. Selesai keramas, kusabuni tubuhku dengan sabun cair, kugosok rata seluruh bagian tubuhku yang ramping dan sexy ini (Bukan GR lho! Karena memang demikianlah diriku).
Tinggiku yang 170 centimeter termasuk cukup tinggi untuk ukuran seorang wanita, buah dadaku tidak terlalu besar, ukurannya normal sedang-sedang saja, bentuknya padat, puting susuku dan sekitarnya masih tampak ranum berwarna sedikit merah muda kecoklatan.
Pantatku sintal dan berisi, bagian depannya di bawah pusarku ditumbuhi bulu-bulu kemaluan yang halus, tumbuhnya rata rapi dan tidak terlalu panjang karena menempel di bawah pusarku menyeruak ke atas. Bulu-bulu kemaluanku hanya tumbuh di bagian atas kemaluanku, di sekitar vaginaku tetap bersih dan mulus.
Kuusap dan kugosok dengan sabun cair tadi dengan rata, kujongkokkan sedikit tubuhku dan kuangkat sebelah kakiku bergantian dan kukangkangkan di atas bibir bathtub agar memudahkan tanganku menggosok dan membersihkan lipatan selangkanganku.