Memang aku sadar dan tidak mau langsung main tancap, aku tarik dan tekan secara pelan-lahan. Setelah vaginanya beradaptasi Dina berubah dengan gaya yang agresip ditekan bokongnya ke atas hingga punya aku ambles seluruh. Aku imbangi dengan gerak-gerakan yang atraktif, aku balikkan tubuhnya. seks
Aku dibawah dan Dina di atas dengan begitu Dina lebih leluasa untuk mengekspresikan libidonya yang selama ini terbendung. Benar adanya dengan gerakan nafsu luar biasa Dina bergerak naik turun sambil mendesah desah hingga aku linglung memisahkan antara desisan bibir bawah dengan bibir atas.
Sebagian ketika Dina mengejang dan menegang seraya menggigit dada aku, sesudah tersebut aku tidak ingin kehilangan peristiwa aku kerjakan penyerangan dengan gaya profesional atas, bawah, depan, belakang, kiri dan kanan, hanya satu yang tidak ingin aku paksakan adalah mengoral punya aku, karna aku tau Dina nanti stress, aku pikir andai nanti pada satnya tiba barangkali bukan batangnya yang dilibas namun sekaligus bijinya dan sangkarnya.
“Dewwii aku ingin sampai nihh. aku keluarin dimanaa?”
“Mas di luar saja dahulu yah”.
Cerita Hot Sex Ngentot Bersama Tante Dewi si Binal – Dengan secepat kilat aku tarik perangkat kelamin aku dan aku keluarkan di dadanya sampai beberapa semprotan protein meleleh diantara dua bukit dan sedikit terciprat ke dagu. Sesudah semprotan terakhir keluar, matanya tersingkap dan tangannya menggenggam perangkat kelamin aku, tanpa aku sadari dikulumnya perangkat kelamin aku, hingga aku terperajat dan tidak yakin, yah barangkali inilah yang disebut puncak dari libido kaum hawa yang sudah menempuh batas ambang sampai-sampai tidak berlaku lagi rasa malu, jijik, dan kumal yang ada hanya nafsu dan nafsu.
Tanpa istirahat kontol gue pun bangun kembali sampai-sampai menegang sampai kuluman mulut Dina terasa sempit dan rongga mulutnyapun membesar. Gerakan maju mundur menyebabkan aku bergelinjang kekanan dan kekiri seraya kadang kala mencengram rambutnya yang terurai lepas. Konsentrasiku nyaris terganggu dengan gerakannya yang kencang nyaris klimaks aku dibuatnya. Tetapi sebelum tersebut aku lepaskan untuk meminimalisir ketegangan aku.
Aku balik menyerang dengan jari jemari berdansa-nari diseputar liang vaginanya dan kadang kala menggesekkan ke zona G wanitanya sampai-sampai Dina meracau tidak karuan, tangannya menarik sprei hingga terlepas dari sangkutannya. makin lama makin dahsyat pergolakan libido aku dan Dina, aku rasakan aliran cairan hangat mengairi jari aku dan tidak ingin tertinggal moment yang menawan ini aku balikan tubuhnya sampai-sampai telungkup dan aku tekan dengan perangkat kelamin aku dari arah belakang, Dina meringis.
“Mas perlahan-perlahan, ngilu”
Cerita Hot Sex Ngentot Bersama Tante Dewi si Binal – Aku atur melodi sampai-sampai lama kelamaan menjadi asyik dan Dinapun mengemban gerakan yang membuatnya meningkat assyik dan masyukk. Dadaku bergetar saat khayalan itu bakal menempuh puncak, ku tarik kemaluanku dan kusemprotkan ke atas punggungnya dangan kedua tangan ku mencengram kedua bongkah bokongnya yang masih pesat untuk ukuran Dina.
Dan lubang duburnya masih bersih tidak terdapat pertanda-pertanda bekas perpecahan atau luka atau penyakit sembelit, nafsu aku memandangnya tetapi khayalan itu aku pendam, barangkali (dalam pikiran aku) beda waktu Dina mohon untuk di setubuhi duburnya karena memang andai nafsu sudah datang birahipun memuncak yang pada hasilnya dunia terasa amat-amat melayang-layang dan sulit diutarakan yang ada hanya dinikmati. Pikiran ngeres aku rupanya terbaca oleh Dina, dengan mesra tangannya menarik kepalaku dan membisikan sesuatu.
“Mas, jajaki dong masukin dari belakang, Dina inginkan coba sekali aja namun perlahan-perlahan yah”. seks
Antara sadar dan terbius aku anggukan kepala pertanda sepakat. Aku badan aku amat lelah aku rehat sejenak dan membersikan sisa-sisa mani yang melekat pada kaki dan perut. Aku minum beberapa teguk minuman yang dihidangkan dikamar tamu. Setelah rilek aku pulang kekamar, rupanya Dina masih terbaring diatas wilayah tidur dalam posisi telungkup.
Wah berikut yang disebut lubang surga, bertempat cuma tidak cukup lebih tujuh centimeter antara lubang organ intim perempuan dengan lubang dubur. Aku pun termenung mana yang lebih sempit, wah yang tentu lubang anal yang lebih sempit, tanpa basa-basi aku mainkan jari aku dengan Sedikit air liur untuk pelicin kesekitar permukaan duburnya, Dina terbangun dan merasakan adanya sesuatu yang beda dari pada yang lain, dan jariku terus menikam nusuk lubang duburnya, aku tak merasa jijik karena memang dubur Dina bersih dan terawat.