Cerita Sex Pramugari Cantik part 2

Entah saat itu disengaja atau tidak ketika aku mencoba membantu pantatnya pramugari binal itu bergerak naik-turun, Alhasil saat itu kejanatanku-pun tergesek-gesek oleh pantat semoknya. Sungguh makin berontak saja kejantanan-ku saat itu. Setelah beberapa saat aku membantu pada akhirnya tasku-pun bisa masuk kebagasi, kemudian pramugari binal itu membalikan badannya.
Wow, lagi-lagiaku mendapatkan rejeki nomplok lagi para pembaca, padahal sat itu aku belum sempat beralih dari belaknagnya, maka dari itu ketika dia membalikan badanya buah dadanya menempel pada dadaku, sungguh luar biasa kenyalnya payudara pramugari itu. Benar-benar makin tidak tahan saja aku dibuatnya, torpedo-ku rasanya makin berdenyut kencangg. Lalu,
“ E.. e.. maaf ya mas aku nggk sengaja, ngomong-ngomong terima kasih ya mas udah bantu aku, hhe…, ” ucapnya sembari tersenyum dan raut wajahnya memerah.
“ Iya gapap kog mbak Shinta, lagian aku juga yang salah, bukanya aku mundur malah aku diam saja tadi, hhe…, ” ucapku sembari melangkah mundur 1 langkah.
Saat itu aku sempat membaca name tagnya, jadi au bisamengetui namanya. Setelah itu aku-pun duduk kembali duduk di tempat dudukku, dan Shinta-pun mengedipkan matanya padaku sebelum dia kembali membantu temanya untuk membantu para penumpang lainya. Apa nih maksudnya, apa jangan-jangan ini sebuah kode untuku ??? ucapku dalam hati. Saat itu aku terus berfikir tentang kedipan matanya, sembari melihat goyangan pantatnya yang melangkah ke kursi penumpang lainya. Saat aku memperhatikan pantat semoknya, ada sesuatu yang janggal nampaknya. Sejenak aku berfikir apa yang yang janggal ??? ucap dalam hatiku.
Setelah kuperhatikan secara seksama, saat itu aku tidak melihat garis CD-nya, secara logika jika seorang wanita memakai celana atau rok yang ketat pasti akan terlihat garis celana dalamnya. Namun aku coba berfikir lagi, apa jangan-jangan dia memakai G-string yah, fikiranku saat itu semakin penasaran, dan fikiranku saat itu semakin tambah mesum saja kepada Shinta.
Wah iya pasti dia memakai G-string, pasti sexy banget yah kalau seumpama Shinta telanjang didepanku dengan memakai G-string. Pasti pantatnya terlihat semok dan putih deh kalau benar dia pakai g-string. Benar-benar makin tidak tahan saja aku membayangkan Shinta para pembaca, rasannya ingin sekali saat itu kubawa dia di kamar mandi dan kepurkosa, Ouhhh.
Singkat cerita Shinta dan teman-temannya-pun telah selesai membantu dan memberi peragaaan tentang keselamatan kepada para penumpang. Setelah itu pramugari-pramugari-pun menuju kekursi yang diperuntukan pramugari karena pesawat akan segera take off. Setelah mereka kembali entah disengaja atau tidak, Shinta menempatkan dirinya tepat didepanku.
Jangan-jangan Shinta tertarik padaku, ucapku dalam hati. Bahkan duduk kami berhadapan dan berjarak hanya satu jengkal saja dari lututku. Lagi-lagi aku dibuat Shinta tidak karuan, belahan rok Shinta yang tinggi itu kini terbuka sampai pangkal pahanya. Gila nih cewek, putih dan mulus sekali pahanya.
Mataku saat itu memandangi tanpa berkedip sedikitpun.
Rasanya tidak rela jika aki melewatkan paha Shinta yang pulus itu. Nampaknya saat itu Shinta sadar jika aku memandangi pahanya, karena saat itu dia juga melihatku dengan senyuman genitnya. Aku semakin yakin saja kalau diamemang benar-benar menyukaiku, buktinya walaupun dia tahu kalau aku melihat pahanya, namun dia tidak merubah posisinya sedikitpun.
Bahkan ketika pesawat sudah mulai take off dan lampu kabin di redupkan, Shinta malah semakin membuat roknya terbuka lebih lebar, bahkan gini belahan roknya bergeser sampai ketengah. Dengan belahan setinggi itu, kini posisinya bergeser ketengah secara samar aku-pun melihat seperti ada rambut kewanitaan diantara kain berwarna putih yang pada area kewanitaan-nya.
Gila nih cewek, benar-benar pakai g-string nih cewek, mantap banget kawan. Saat itupun dia tersenyum genit kepadaku, sekakan-akan dia sengaja memamerkan itu kepadaku. Tidak lama kemudian setelah pesawat sudah terbang dengan stabil, lampu kabin-pun menyala, dan Wow… terlihatlah belahan vagina yang tertutup g-string yang bahanya menerawang itu.
Tidak lama kemudian Shinta-pun mencabut sabuk pengamannya, lalu berdiri sembari mengedipkan mata dan berkata kepadakau secara perlahan lavatory (yang aku megerti arti kata itu adalah kamar mandi). Setelah itu dia-pun membalikan badan dan menuju ujung kabin, dan aku perhatikan dari tempat dudukku ternyata dia sedang menyiapkan checklist untuk pilot. Karena aku masih penasaran dengan ucapan lavatory yang ditujukan kepadaku maka aku-pun segera berdiri untuk menuju lavatory yang terletak pada ujung kabin. Setelah aku sampai di ujung kabin, ternyata ada 2 pramugari lainya yang sedang merapikan sanggul rambutnya disana.
Saat itu aku-pun tersenyum dan mengarahkan pandanganku kepada Shinta. Saat aku tersenyum respon Shinta-pun biasa saja tidak seperti tadi ketika dia duduk depanku. Dalam hatiku berkata, kena jebakan deh aku. Karena aku sudah terlanjur sampai ke lavatory, agar aku tidak malu, aku-pun berpura-pura masuk ke lavatory.
Setelah aku masuk ke lavatory, kemddian aku akan menutup pintu, tiba-tiba pintu lavatory ada yang mengganjal. Wow… ternyata Shinta yang mengganjal pintu itu, tanpa basa-basi kemudia Shintapun masuk kedalam lavatory dan mengunci pintunya,
“ Eh.. eh… kog kamu masuk sih Shin, kan di luar ada teman-teman kamu, ” ucapku basa-basi. seks
“ Udah biarin aja Mas, mereka udah pengertian kog,hhe… ” ucap Shinta dengan nada manja sembari langsung membuka resleting celanaku.
Aku yang saat itu terkejut, aku-pun kehilangan kesemimbangan dan aku terduduk diatas kloset yang masih tetrtutup di lavatory itu. Setelah aku terduduk, Shinta dengan cepatnya mempelorotkan celana pendek jeasn-ku. Gila juga nih cewek setelah celana pendekku terlepas, diapun dengan cepatnya melucuti celana dalamku juga.
Tanpa banyak bicara Shinta-pun memposisikan dirinya jongkok tepat didepan kejantanaku yang sudah tegang maksimal seperti pisang ambon yang melengkung keatas. Kemudain tangan Shintapun meraih kejantanaku, dan dikocoknya dengan perlahan. Ouhhh… nimat sekali rasanya ketika kejantanku digenggam dan dikocok oleh Shinta, slembut sekali tepalak tanganya.
Sembari terus mengocok penis-ku Shinta-pun memandang wajahku dengan senyuman genitnya. Sekitar 5 menit Shinta mengocok penisku, kemudian Shintapun mengarahkan kejantananku kemulutnya dan mulailah dikulumnya dengan lembut,
“ Ouhhhhhhhhh… Sssssshhhh… enak sekali kulumanmu Shin…Aaaaahhhh…, ” ucapku diiringi dsahanku.
Kuluman Shinta benar-benar membuat aliran darahku kencang dan rasanya sampai naik ke ubun-ubunku. Tak hanya itu, buah zakarku-pun tidaklepas dari jilatanya, ouhhh sungguh merinding aku dibuatnya. 10 menit dikulum dan dijilati buah zakarrku. Saat itu karena aku sudah tidak tahan, aku meraih bahunya dengan maksud agar dia berdiri dan segera berada dipangkuanku.
Ternyata dia tanggap dengan maksudku, kemudian Shinta-pun berdiri dan melucuti celana dalam G-string-nya. Setelah terlepas, kemudian Shinta menaikan roknya sampai terlipat semua dipingganya, lalu kaki kirinya mulai berpijak disamping closet dan kaki kanan-nnya pun menyusul naik disamping closet juga. Kini posisinya-pun sudah jongkok tepat diatas kejantanaku. Tanpa diperintah kemudian Shintapun mengesek-gesekan kepala penisku pada bibir vaginya agar basah denganlendir kawinya,
“ Sssssssshhhh… Eummm…. Mas… Ouhhhh…, ” desah Shinta ketika dia mengesek-gesekan kepala penisku pada vagina-nya.
Beberapasat setelah memastikan vaginaya telah basah denganlendir kawinya, maka tanpa berlama-lama dimasukanlah penisku kedalam vaginaya,
“ Zleeebbbbbbbbbbb…, ”
“ Ouhhhhhhhhhh… Ssssssssshhhhh… Ahhhhhhh…., ” desah kami secara serempak.
Rasanya nimat sekali para pembaca, otot-otot vaginya sungguh kuat sekali menghimpit kejantananku. kemudian kedua tangan Shinta-pun melingkar dipundakku dan sembari menaik turunkan pantatnya dia mencium bibrku dengan lembut. Secara konstan Shinta naik turun diatas pangkuanku. Rasanya kejantanaku seperti diremas-remas oleh Vagina Shinta,
“ Shin.. Ouhhhh…. Sssshhh… terus Shin, enak Shin… Ouhhh … Shitttt…, ” desahku karena nikmatnya vagina Shinta.
Untuk membuat Shinta agar merasakn rangsangan yang luar biasa,maka aku-pun mengehntikan ciuman kami, kemudian aku beralih menciumi bagian leher, telinga dan tengkuknya. Dengan mudahnya aku menciumi bagian itukarena ramput Shinta dicepol layaknya seperti pramugari lainya,
“ Yeah… Shittt… Sssssshhh… Aaaaahhhh… Ouhhh… Shiittt man…, ” desah sela meracau perlahan.
Secara terus menerus akumenciumi Shinta apda bagian, leher, telinga dan tengkuknya. Nampaknya Shinta terangsang hebat akibat ciumandan jilayanku itu. Karena Shinta semakin merangsang, diapun lebih liar dalam menaik turunkan pantatnya, seks
“ Plakkk… pyeeekkk… Ceplakkk…Plakkk…Plakkk, ” suara pantat Shinta yang bertemu dengan pahaku.
Nampaknya Shinta sudah terangsang sekali, sampai-sampai dia tidak menghiraukan apakah suara pecintaan kami terdengar oelh temanya yang ada didepan lavatory. Dengan liarnya Shinta menggenjot kejantanku, hingga aku dan diapun mendesah dengan kerasnya saat itu. Semabri aku terus menjilati leher, telinga dantengkukunya, tak lupa aku juga mulai meraih buah dadanya.
Dengan cepatnya Shintapun mulai membuka kancinya satu persatu hingga terlepas semua. Lalu setelah itu Shintapun membuka kancing Bra-nya lalu kemudian baju dan Bra-nya dilemparkan kebawah,

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *