ayo sini ann bobo disini” kan klo disini enak bisa bobo bareng Tante” sapa Tante dengan nada genit..
“ ohh iya Tante, kamar Tante luas sih jadi anget” jawabku polos
“kamu ini loh polos betul jawabnya’’
‘’ ehh aan dah punya pacar d sekolah”
“Belom Tante gak berani” jawabku. “Loh kenapa” Tanya Tante balik.
“gak boleh sama ibu, Tante katanya aku gak boleh pacaran dulu sebelom sma.” Jawabku.
“ ohh, kasihan yah kamu, berarti kamu belom pernah menyentuh tubuh perempuan?”
“ maksud Tante” jawabku kaget?
“giniloh maksud bude” sambil memegang tanganku dan menaruhnya di dadanya yang berukuran besar. Mungkin sekitar 38.
Aq langsung kaget dan gemetaran, baru kali ini aku memegang dada perempuan dan lebih parahnya dada budeku sendri.
“ ndak usah malu An, ini kan Tantemu sendiri, Tante gak bakalan bilang ke ibu kok”
“tapi Tante” sanggahku”
“Anto mau nolongin Tante gak?” bisiknya ditelingaku.
“ nolongin apa Tante?” jawabku gemetaran
“dah pokoknya kamu nurut aja sama Tante”
“ eh eh eh iya Tante “ jawabku terbata bata..
Saat aku menjawab iya sekejab Tante langsung menciumku.. much. Aq langsung kaget dan tidak bisa berbuat apa apa. Aku terdiam dan tak membalas apa apa.
“oala kamu ini benar polos ternyata yah an. Sampe ciuman aja gak tahu.Ya dah Tante ajarin yah biar kamu pinter “
“coba kamu julurin lidah kamu”
Aku pun menjulurkan lidah ku sesuai pinta Tante.
“ an gini nih caranya ciuman “ langsung Tanteku menyedot lidahku, Tante menyedot lidah ku cukup lama, sedotannya sangat kencang sampai aku kehabisan nafas. Tak lama aku mulai terbiasa dan membalas menyedot lidahnya porno
“wah sudah mulai pintar yah kamu”
Tante langsung membuka bajuku dan sekejap menjilati putingku, ya ampun aku sungguh merasakan geli segeli gelinya, aku tak bisa berontak, semakin aku berontak Tante malah memelukku, Tante pun mengelus2 celanaku dan memegangi burung kecilku.
“ahhh Tante geli”
“ndak papa nanti kamu juga suka’’ budepun melepas celana dan celana dalamku
“oala burung mu iki loh leh? Kecil banget, koyo cacing uget2” hihihi ledek Tante sambil tertawa..
“yo namanya juga masih kecil Tante”
Saat itu kontolku mungkin hanya sebesar jari telunjukku saja. Tanteku terheran2 lalu tak lama dia memegang kontolku dan memainkannya.
Sungguh ini adalah kali pertama ada orang memegang kontolku, aku saja tidak pernah memegangnya kecuali saat pipis, bakan saat itu aku belum mengenal onani.
“sini biar burungnya Tante jadiin gede ya”
Ehhh iya Tante “
Tantepun mengocokkan kontolku. Kocokannya sangat kecang mungkin Karena hasrat yang lama tak terbalas karena di tinggal suaminya 6 tahun lalu.
Tak lama aku merasakan ada yang hendak keluar dari kontolku aku pikir aku mau pipis ternyata bukan”
“budhhe aku mau pipis nih “
“wah cepat sekali yah”
Tantepun langsung mengulum kontol kecilku, tidak hanya itu dia bahkan menyedotnya, aku pun mengeluarkan spermaku di dalam mulutnya. Karena kali pertama spermaku keluar, maka yang keluar cukup banyak dan kental
“Tante kok yang keluar kental yah?” tanyaku bingung
“ oala kamu baru pertama kali yah, o pantes akeh banget, Tante sampe belepotan gini.”
Tantepun membersihkan sisa sperma yang masih tersisa di ujung kontolku, sungguh aku lemas sekali dan tak bisa bergerak, Tanteku masih saja mengulum dan mengocok kontolku walau dia tahu kontolku sudah tidak tegang lagi.
Lalu Tante menyuruhku istirahat dan memberikanku segelas teh hangat.
“gimana rasanya enak nda” Tanya Tante dengan genit
“ enak sih Tante, tapi apa Tante ndak jijik minum pipisnya anto?” jawabku bengong
“Anto, itu tuh namanya bukan pipis, itu tuh namanya sperma”
Sperma ntu opo Tante” tanyaku lagi..
“ yo wislah nanti kamu juga bakal tahu “
“ sekarang kamu yang gentian yah yang jilatin pepeknya Tante”
“opo meneh tu Tante” tanyaku lagi
Tanpa menjawab dia langsung membuka daster batiknya yang sedari tadi masih dia kenakan. Dan terpampanglah tubuh sintal dan dada yang menjulang. Tante pun membuka bhnya dan menaruhnya di pinggiran kasur.
“kamu nenenin susunya Tante yah”
Tanpa menjawab Tante langsung mengarahkan kepalaku ke susunya yang super besar tanpa diajari aku langsung mengulum pentil Tante yang agak kecoklatan. Aku menyedotnya. Lalu terdengarlah rintihan dari Tante yang seakan menikmati aksi dari keponakannya ini.. “ terus ann, hisap susu Tante ann, dah lama Tante gak di nenenin”
“slruuppp slruup, 5 menit aku menyedot susu Tanteku, sungguh nikmat susu Tanteku ini dia pun mengerang kenikmatan.
“achhh achhhh , kamu pintar aann… achhhhh”
Slruuppp aku terus saja menyedotnya bergantian antara kanan dan kiri.
Tak lama Tanteku menciumku kembali, dan kami berciuman cukup lama.. sluurppp bunyi ceplak ceplok pun terdengar.
“ahhh Tante dah gak tahan lagi nih an” kmu jilatin pepek Tante yah”
Tante pun membuka celana dalamnya. Dan tak disangka aku melihat kelamin perempuan untuk pertama kalinya pada malam itu. Sungguh pemandangan yang luar biasa. Memek Tanteku sungguhlah indah bulunya sangat lebat bahkan dinding memeknya pun tidak terlihat. Jembutnya tumbuh mulai dari bahah pusar hingga ke lubang anus pun ditumbuhi oleh bulu hitam halus. Beda dengan ku yang saat itu belum di tumbuhi bulu sehelai pun.
“An ini yang namanya pepek, kamu baru pertama kali ngelihatnya juga kan?”
“iya Tante” jawabku sambil terpana melihat memek Tanteku itu
“ nih kamu jilatin yah seperti yang Tante lakuin ke burung kamu”
Aku ragu2 untuk melakukannya, tetapi akhirnya memberanikan diri mendekatkan kepalaku kedepan liang kewanitaan budeku ini. Setelah cukup dekat, aku sungguh kaget, ternyata memek wanita itu baunya cukup has dan sangat menyeruak hidung, awalnya aku jijik karena baunya, tetapi aku mencoba untuk menjilatnya, lidahku pun aku masukan kedalam belahan daging yang di tumbuhi oleh hutan rimba. Aku langsung terbatuk dan hendak muntah.
“jijik yah ann, gak papa emang baunya seperti itu” tapi enak kok cobain aja”
“iya Tante” lalu aku menjilatinya, perlahan aku mulai memberanikan diri untuk memegangnya, lalu aku menyibak belahan memeknya menggunakan tanganku. Lalu tersibaklah belahan memek Tanteku, tak seseram penampilan luarnya, ternyata bagian dalam memek Tanteku berwarna merah muda tetapi agak kehitaman di pinggirnya
Aku pun menjilati bagian dalam memek Tanteku cukup lama hingga ia mengerang dan menggencetnya dengan pahanya yang montok.
“terus anto, kamu pintar sayang, rintihan kecil itu membuatku semakin cepat menjilatinnya, ternyata tak sesuai duagaanku, ternyata lama kelamaan memek Tanteku ini rasanya sungguh nikmat dan membuatku ketagihan, Tante tidak tinggal diam, dia pun mengulum kontol kecil ku yang sudah mengeras.
“ahhh Tante enak budeh, anto suka”
“bagus sekarang kamu mulai pintar” jawab Tante
“an bude mau keluar nih”
“achhh annn achhh
Enak banget ann”
Crooooooorttt….Tanteku mengeluarkan cairannya di dalam mulutku, terasa sekali cairan kental agak asin menyeruak didalam tenggorokanku. porno
“ahh enak banget ann, kamu cepet belajar yah”
“kan diajarin sama Tante” hehehe
Sejenak kami tertawa bersama. Tak terasa kami sudah melakukan ini selama 2 jam, lalu tanpa di sadari kami berduapun tertidur dengan keadaan telanjang.