Cerita Sex Menjadi Guru Yang Baik Untuk Anak Ibu Kost Ku Yang Cantik , Pengalaman aku kali ini berawal satu tahun yang lalu, sekitar pertengahan Januari 2015 lalu. Saat itu aku baru saja mendapatkan kerjaku di kota Surabaya sehingga untuk mendapatkan rumah dalam waktu dekat tidak mungkin aku lakukan karena terus terang saja, aku belum mendapatkan tabungan yang cukup untuk membeli rumah. Akhirnya aku putuskan untuk kost didaerah dekat kantor.
Akhirnya aku dapatkan tempat kost yang aku inginkan, perlu pembaca ketahui, ibu kostku mempunyai anak perempuan yang saat itu masih berada dibawah bangku SMA, sebut saja namanya Sarah. Sarah adalah sosok yang mengasyikkan jika dilihat, walaupun dia masih dibangku SMA, Sarah mempunyai bentuk tubuh yang montok dan setelah aku banding-bandingkan, Sarah mirip dengan seorang selebitris di Indonesia yang masih single sampai sekarang. Oya, sebelumnya namaku Dandy, 30 tahun seorang karyawan di salah satu perusahaan di Surabaya.
Singkat cerita, tanpa terasa aku menjalani masa kostku dan karena aku termasuk orang yang supel, aku cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Dan karakter aku itu membuat Sarah yang semakin hari semakin ranum dany, tergila-gila dengan aku.
Sampai suatu hari aku beranikan diri untuk mencium bibirnya, diluar dugaanku Sarah membalas dengan buasnya. Sampai akhirnya aktivitas itu menjadi kegiatan rutin antara aku dengan Sarah, sepulang kantor atau memanfaatkan waktu-waktu sepi di kost-kostan. Setiap melakukan hal itu, tanganku yang bandel juga tidak lupa menyelinap di balik CD nya dan sedikit menggesek-gesekan jari telunjukku di ujung clitorisnya.
Dan walaupun aku hanya menggesekkan adik kecilku tetapi setiap aktivitas itu, aku selalu mencapai klimaks. 3 tahun ternyata waktu yang sedikit untuk menikmati hal itu. Sampai akhirnya aku harus keluar dari kost-kostan dan Sarah harus kuliah di kota dingin Malang.
Setelah sekian tahun lamanya aku tidak mendengar kabar tentang Sarah, di tahun 2016 aku iseng-iseng call Sarah di rumahnya dan walhasil dari obrolan pertama di telepon tersebut, aku dapatkan nomor phone dia di Malang dan juga dia memberikan nomor HP.
Akhirnya kita berdua sering kontak via telephone, walaupun aku sudah berstatus nggak bujang lagi, tetapi dia tetap saja bilang kalau masih sayang sama aku. Sampai akhirnya kita janjian untuk ketemu saat dia weekend, karena setiap hari itu Sarah selalu rajin pulang ke Surabaya.
Pucuk ditunggu ulam pun tiba, dengan perasaan deg-degan akhirnya aku bertemu dengan sosok Sarah yang dulu masih lugu dan centil, sekarang tumbuh menjadi gadis yang sexy, sintal dengan ukuran bra 34. Waw, semakin aku menelan ludah setiap melihat tubuhnya yang sexy.
“Mas Dandy, gimana kabarnya ,” tanya Sarah merusak pikiranku yang jorok.
“Ee.. baik, bagaimana dengan kamu?” jawabku gugup.
Kita berdua bercerita panjang lebar setelah sekaian lama nggak ketemu, Sampai akhirnya aku harus antar dia balik ke rumahnya di Surabaya.
“En, kamu sudah punya pacar..?” tanyaku.
“Lagi blank nih Mas.. ” jawab Sarah tangkas
“O yah, kamu masih inget nggak saat aku ajarin kamu berciuman dulu?” godaku.
“Ihh, Mas Dandy emang bandel kok,” sambil mencubit lenganku.
“Aow..,” aku meringis kesakitan.
“Kamu mau nggak kalau aku terusin pelajarannya,” tanyaku sekali lagi.
“Mau aja asal Mas yang ajarin,” jawaban Sarah membuat aku merinding.
Setelah kita bercanda dan bercerita panjang lebar, akhirnya aku menawarkan diri untuk ketemu minggu depannya lagi.
“Sarah, minggu depan ketemu lagi yuk,” ajakku.
“Boleh deh Mas..,” jawab Sarah dengan ceria.
“Tapi nginep ya di hotel?” godaku.
“Lho ngapain?” Sarah balas bertanya.
“Katanya mau lanjutin pelajarannya..” aku mencoba memancing .
“Nakaall Mas Dandy.. nih.”
Tanpa terasa akhirnya Sarah harus turun di dekat rumahnya.
“Ma kasih ya Mas, sampai ketemu minggu depan,” sambil pamit Sarah mengecup pipiku. Alamak, darah mudaku bergejolak menerima sentuhan bibirnya yang mungil. Aku perhatikan lenggak-lenggok pinggulnya meninggalkan mobil starletku, sembari aku membayangkan seandainya aku bisa menikmati tubuh kamu Sarah, duh betapa bahagainya diriku. dan saya mengocok kontolku sampai mencapai klimaks