Peran orang tua dalam pendidikan seksualitas mahasiswa sangat penting karena mereka memiliki pengaruh besar dalam membentuk sikap, nilai, dan pengetahuan seksual anak-anak mereka. Berikut adalah beberapa peran kunci orang tua dalam pendidikan seksualitas:
- Pendampingan dan Dukungan: Orang tua dapat menjadi sumber dukungan utama dalam membantu anak mengatasi rasa malu atau ketidaknyamanan dalam mengajukan pertanyaan tentang seksualitas.
- Pemberian Informasi yang Akurat: Memberikan informasi yang akurat dan berdasarkan fakta tentang anatomi, reproduksi, kontrasepsi, dan perilaku seksual yang sehat.
- Pembicaraan Terbuka: Membuka komunikasi yang terbuka dan jujur tentang seksualitas, memungkinkan anak untuk merasa nyaman berdiskusi dan mengajukan pertanyaan.
- Nilai dan Etika: Mengajarkan nilai-nilai yang berkaitan dengan penghargaan terhadap diri sendiri dan orang lain, serta pentingnya keselamatan dan kesehatan dalam hubungan seksual.
- Model Perilaku Positif: Menunjukkan perilaku yang positif dalam hubungan antar pribadi dan memberikan contoh dalam membangun hubungan yang sehat dan saling menghormati.
- Mengatasi Mitos dan Stereotip: Membantu anak memahami perbedaan antara fakta dan mitos yang mungkin mereka temui di lingkungan sekitarnya.
- Mendukung Keputusan Pribadi: Mendukung anak untuk membuat keputusan yang baik tentang kapan dan dengan siapa mereka ingin menjalin hubungan seksual, berdasarkan pada kematangan dan nilai-nilai pribadi.
- Menghadapi Tantangan Modern: Berbicara tentang tantangan modern seperti penggunaan teknologi dalam hubungan, pornografi, dan resiko penularan penyakit menular seksual (PMS).
Dengan berperan aktif dalam pendidikan seksualitas anak, orang tua dapat membantu anak mereka tumbuh menjadi individu yang percaya diri, bertanggung jawab, dan memahami pentingnya menghormati dan melindungi diri sendiri dan orang lain dalam konteks seksual.