Amang seksual, atau hypersexuality, adalah kondisi di mana seseorang mengalami dorongan seksual yang sangat intens atau perilaku seksual yang berlebihan dan sulit dikendalikan. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah lain seperti compulsive sexual behavior atau sexual addiction. Amang seksual sering kali melibatkan pemikiran obsesif tentang seks, keinginan yang kuat untuk berpartisipasi dalam aktivitas seksual secara berulang, dan kesulitan dalam mengendalikan dorongan tersebut meskipun mengetahui konsekuensinya yang negatif.
Faktor penyebab amang seksual dapat bervariasi, termasuk faktor biologis, psikologis, dan lingkungan. Misalnya, ketidakseimbangan hormon, gangguan neurologis, atau riwayat trauma atau pelecehan seksual dapat berkontribusi pada perkembangan amang seksual. Selain itu, faktor psikologis seperti stres kronis, depresi, atau kecemasan juga dapat memperburuk kondisi ini.
Dampak dari amang seksual pada individu bisa sangat merusak. Mereka mungkin mengalami konsekuensi negatif dalam kehidupan pribadi, hubungan interpersonal, dan karir mereka. Amang seksual juga dapat menyebabkan isolasi sosial, masalah keuangan karena pengeluaran berlebihan terkait dengan aktivitas seksual, dan masalah kesehatan mental seperti rasa malu atau kehilangan harga diri.
Penanganan amang seksual sering kali melibatkan pendekatan yang komprehensif, termasuk terapi psikologis untuk mengatasi faktor psikologis yang mendasari, dukungan medis untuk mengelola kondisi kesehatan yang mungkin terkait, dan dukungan sosial untuk membantu individu mengatasi perilaku yang tidak sehat dan membangun kembali kehidupan yang lebih seimbang dan bermakna.
Pendidikan yang lebih baik tentang perilaku seksual yang sehat dan pengembangan strategi pencegahan juga penting dalam menangani amang seksual. Dengan memahami faktor penyebab dan dampak dari kondisi ini, kita dapat memberikan dukungan yang lebih baik kepada individu yang terpengaruh dan menciptakan lingkungan yang lebih memahami dan inklusif terhadap masalah kesehatan mental yang kompleks ini.