Pelecehan seksual online adalah bentuk penyalahgunaan seksual yang terjadi melalui media dan platform digital. Ini mencakup segala bentuk perilaku yang tidak diinginkan, merugikan, atau menekan secara seksual terhadap seseorang melalui internet atau teknologi komunikasi online. Bentuk-bentuk pelecehan seksual online termasuk percakapan yang tidak senonoh, pengiriman pesan atau gambar yang tidak diinginkan, penyebaran foto atau video intim tanpa izin, serta ancaman atau pemerasan seksual.
Pelecehan seksual online dapat terjadi di berbagai platform, mulai dari media sosial seperti Facebook dan Instagram, aplikasi pesan seperti WhatsApp dan Snapchat, hingga platform permainan online atau ruang obrolan anonim. Tingkat keparahan dan dampak pelecehan ini bervariasi, tetapi dapat menyebabkan trauma psikologis, gangguan keamanan pribadi, dan bahkan konsekuensi hukum bagi pelakunya.
Pentingnya memahami pelecehan seksual online terletak pada perlindungan individu dari bahaya digital dan mempromosikan perilaku yang etis dan aman dalam berinteraksi online. Ini mencakup pendidikan tentang kesadaran digital, pentingnya penggunaan privasi dan keamanan online, serta promosi penggunaan internet yang bertanggung jawab.
Di artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai bentuk pelecehan seksual online, dampaknya terhadap individu dan masyarakat, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi masalah ini. Kita juga akan membahas peran lembaga, hukum, dan kebijakan dalam melindungi korban pelecehan seksual online dan memastikan penggunaan teknologi yang aman dan bermartabat.