Seksualitas pada lansia adalah aspek penting dalam kualitas hidup mereka yang sering kali tidak mendapatkan perhatian yang memadai. Meskipun stereotip yang umum, kebutuhan dan keinginan akan intimasi dan ekspresi seksual dapat tetap ada dan bahkan meningkat seiring bertambahnya usia. Memahami dinamika seksualitas pada lansia memerlukan pendekatan yang sensitif dan komprehensif dari perspektif kesehatan dan psikososial.
Perubahan Fisiologis dan Hormonal
Seiring bertambahnya usia, lansia mengalami perubahan fisiologis dan hormonal yang dapat mempengaruhi fungsi seksual mereka. Misalnya, penurunan kadar hormon seks seperti estrogen dan testosteron pada perempuan dan laki-laki dapat mempengaruhi gairah seksual dan respons seksual mereka.
Tantangan Psikologis dan Emosional
Proses penuaan juga dapat membawa tantangan psikologis dan emosional terkait dengan seksualitas. Di antaranya adalah perubahan citra tubuh, kecemasan tentang kinerja seksual, dan perubahan perasaan terhadap keinginan seksual. Pemahaman dan penyesuaian terhadap perubahan ini penting untuk mempertahankan kehidupan seksual yang memuaskan dan bermakna pada lansia.
Peran Kesehatan Seksual dan Kesejahteraan
Kesehatan seksual pada lansia mencakup pencegahan penyakit menular seksual, penanganan disfungsi seksual, dan pendekatan holistik terhadap kesehatan fisik dan mental mereka. Pentingnya perawatan kesehatan yang komprehensif tidak boleh diabaikan, karena ini dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Pendekatan Masyarakat dan Stigma
Masyarakat sering kali tidak nyaman atau bahkan mengabaikan kebutuhan seksual lansia karena stereotip usia tua yang kurang sesuai dengan seksualitas aktif. Ini dapat menghasilkan isolasi sosial dan penurunan kualitas hidup. Pendidikan masyarakat yang lebih baik tentang seksualitas pada lansia dapat membantu mengatasi stigma dan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kehidupan seksual yang sehat pada usia lanjut.
Pentingnya Pendampingan dan Dukungan
Pendampingan dari pasangan atau dukungan sosial dari keluarga dan tenaga medis sangat penting dalam mendukung kehidupan seksual yang positif pada lansia. Komunikasi terbuka dan dukungan emosional dapat membantu mengatasi tantangan dan menjaga keintiman dalam hubungan.
Kesimpulan
Seksualitas pada lansia adalah area yang penting untuk diperhatikan dalam upaya meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Dengan memahami perubahan fisiologis, psikologis, dan sosial yang terkait dengan seksualitas pada lansia, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung kehidupan seksual yang sehat, bermakna, dan memuaskan bagi mereka di usia lanjut. Mendukung dan mempromosikan kesehatan seksual pada lansia adalah langkah penting menuju masyarakat yang lebih inklusif dan peduli terhadap kebutuhan individu di semua tahap kehidupan.