Cerita Dewasa Bergambar Di Ajari Ngentot Sama Tante Nadia part 3

Dengan nada yang ramah, Tante Nadia memakai jari tangannya sendiri dengan halus, menjelaskan kepadaku satu persatu semua bagian tubuh bawahnya. Tempat2 dan cara2nya untuk mengasyikkan seorang wanita. Kemudian Tante Nadia mulai memakai jari tangan ku guna di-raba2kan kebagian tubuh bawahnya. Rasanya paling hangat, lengket dan basah. Klitorisnya semakin membesar saat aku menyentuhnya.

Aroma dari vagina nya mulai mengisi udara dikamarku, aromanya mengasyikkan dan berbau bersih. Dari dalam lubang vaginanya per-lahan2 terbit cairan lengket berwarna putih dan kental dan mulai melumuri seluruh permukaan lubang vagina nya. Mengingat apa yang dia sudah kerjakan dengan air maniku, aku pulang bertanya “Boleh ngga saya menyantap air mani Tante?” Tante Nadia melulu mengangguk kecil dan tersenyum.

Perlahan aku mulai menjilati pahanya yang putih dan selama lubang vagina Tante Nadia yang merah dan lembut. Cairan nya mulai mengalir terbit dengan deras keselangkangannya. Lidahku menciduk tetesan tersebut dan mengekor aliran cairan tersebut sampai balik keasal lubangnya. Rasanya rada keasinan dengan berbau paling khas, tidak laksana kata orang2, Tante Nadia cairan paling bersih dan tidak berbau amis.

Begitu kesatu aku menyantap alat kelamin Tante Nadia, aku tahu yang aku bisa menjilatinya terus2an, sebab aku sangat menyenangi rasanya. Tante Nadia seketika menjerit kecil saat lidahku menyentuh klitorisnya. Aku tersentak takut sebab mungkin aku sudah membuatnya sakit. Tetapi Tante Nadia kembali menyatakan bahwa tersebut hal biasa bila seseorang merintih waktu merasa enak. seksi

Semakin lama, aku semakin berani guna menjilati dan menghisapi seluruh lubang vagina dan klitoris nya. Pinggulnya diangkat naik tinggi. Kedua tangganya terus meremas remas toketnya sendiri. Napasnya telah tidak beraturan lagi. Kepalanya terbanting kekanan dan kekiri.

Cerita Dewasa Bergambar Di Ajari Ngentot Sama Tante Nadia – Pinggul dan pahanya kadang2 mengejang kuat, berputar dengan liar. Kepalaku terkadang tergoncang keras oleh desakan dari kedua pahanya. Tangannya mulai menjambak rambutku dan mengurangi kepalaku erat kearah selangkangannya. Dari bibirnya yang mungil tersebut keluar desah dan rintihan memanggil namaku, laksana irama ditelingaku. Keringatnya mulai terbit dari masing-masing pori2 tubuhnya menciptakan kulitnya terlihat bergemilang dibawah cahaya lampu.

Matanya telah tidak memandangku lagi, namun tertutup rapat oleh bulu mata yang panjang dan lentik. Sembari mengerang Tante Nadia memintaku guna me-nyodok2kan lidahku kedalam lubang vaginanya dan mempercepat iramaku. Hingga Akhirnya Nadia Orgasme dengan memuncratkan cairan ke mukaku.

Kemudian Tante Nadia memintaku guna berbalik agar dia pun dapat menghisap kemaluan ku bersamaan. Tante Nadia meng-gosok2kan dan menghimpit kemaluan ku yang telah keras kembali diantara buah dadanya, dan menghisapinya bergantian. Kemudian Tante Nadia memintaku guna lebih berkonsentrasi di klitorisnya dan menyarankanku untuk menginjak jariku kelubang vaginanya. Dengan sarat gairah aku kesatu kalinya menikmati bahwa kelamin wanita tersebut dapat berasa begitu panas dan basah.

Otot memeknya yang kuat terasa menjepit dan menghisap jariku. Bibir dan lubang vaginanya terlihat merekah, berkilat dan semakin memerah. Klitorisnya bersinar dan membesar seperti hendak meledak. Setelah tidak sejumlah lama, Tante Nadia memintaku untuk menginjak satu jariku kedalam lubang pantatnya yang ketat. Dengan bersamaan waktu, Tante Nadia pun masuki satu jarinya pula kedalam lubang pantatku. Tangannya dipercepat mengocok kemaluan ku.

Pahanya memeluk kepalaku dengan keras. Pinggulnya mengejang keras. Terasa dilidahku urat2 selama dinding vaginanya berkontraksi keras saat dia keluar. Aku menjerit keras ber-sama2 Tante Nadia sembari memeluknya dengan erat, anda berdua keluar nyaris bersamaan. Kali ini Tante Nadia menghisap berakhir semua air maniku dan terus menghisapi kemaluan ku hingga kering.

Setelah tersebut kita berbaring telanjang terengah memungut napas. Badannya yang berkeringat dan melemah, terasa paling hangat memeluki tubuh ku dari belakang, tangannya tetap menghangati dan mengenggam kemaluanku yang mengecil. Aroma dari yang baru saja saya dan anda lakukan masih tetap mengisi udara kamarku.

Wajahnya terlihat gemilang bersinar menunjukan kepuasan, senyumnya pulang menghiasi wajahnya yang tampak lelah. Lalu anda jatuh tertidur berduaan dengan angin yang sejuk mengembus dari jendela yang terbuka. Setelah bangun tidur, anda mandi bersama. Waktu berpakaian Tante Nadia menciumku sambil berkata suatu saat dia akan mengajariku lagi cara kontolku bisa sodok ke dalam memeknya.

Sejak hari itu, sekitar satu minggu penuh, masing-masing malam aku istirahat dikamar tamu bareng Tante Nadia dan mendapat latihan yang baru masing-masing malam. Tetapi sesudah kejadian itu, anda tidak pernah mendapat peluang kembali guna melanjutkan hubungan kami. Hanya terdapat peristiwa sekali, masa-masa orangtuaku menyelenggarakan pesta dirumah.

Tante Nadia datang bareng suaminya. Didapur, masa-masa tidak terdapat orang beda yang melihat, Tante Nadia menciumku dipipi sembari meraba kemaluan ku, tersenyum dan berbisik “Jangan tak sempat dengan rahasia anda Dedi.”. Dua bulan lantas Tante Nadia pindah ke kota lain bareng suaminya. Sampai hari ini aku tidak bakal dapat melupakan satu minggu yang terbaik tersebut didalam sejarah hidupku. seksi

Dan aku merasa paling beruntung guna mendapat seseorang yang bisa mengajariku bersetubuh dengan teknik yang paling sabar, paling berprofesional dan semanis Tante Nadia  Cerita Dewasa Bergambar Di Ajari Ngentot Sama Tante Nadia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *