Cerita Dewasa Tubuh Mulus Dosen Perhotelan part 3

Sampai ketika Bu Sonya menyuruhku untuk membuka roknya, perlahan-lahan kubuka kancing pengait rok Bu Sonya, kubuka restletingnya, kemudian kuturunkan roknya, lalu kujatuhkan ke bawah. Setelah itu kubuka dan kuturunkan juga celana dalamnya. Seketika hasrat kelelakianku semakin menggebu-gebu demi melihat tubuh Bu Sonya yang sudah telanjang bulat, tubuh yang indah dan seksi, dengan gundukan daging di antara pahanya yang ditutupi oleh rambut yang begitu rimbun. Terdengar Bu Sonya berkata pasrah, “Ayolah Christoper.., apa yang kau tunggu..? Ibu sudah tak tahan lagi.”

Kurasakan tangan Bu Sonya menggenggam kemaluanku, menariknya untuk lebih mendekat di antara pahanya. Saya mengikuti kemauan Bu Sonya yang sudah memuncak itu, perlahan tapi pasti kumasukkan kemaluanku yang sudah mengencang keras layaknya milik kuda perkasa itu ke dalam vagina Bu Sonya. Kurasakan milik Bu Sonya yang masih agak sempit. Akhirnya setelah sedikit bersusah payah, seluruh batang kemaluanku amblas ke dalam vagina Bu Sonya. Terdengar Bu Sonya merintih dan mendesah, “Oh.., oh.., Christoper.. terus Christoper.. jangan lepaskan Christoper.. Saya mohon..!” Tanpa pikir panjang lagi disertai hasratku yang sudah menggebu-gebu, kugerakkan kedua pantatku maju-mundur dengan posisi Bu Sonya yang telentang di atas meja dan Saya berdiri di antara kedua pahanya.

Mula-mula teratur, seirama dengan goyangan-goyangan pantat Bu Sonya. Sering kudengar rintihan-rintihan dan desahan Bu Sonya karena menahan kenikmatan yang amat sangat. Begitu juga Saya, kuciumi dan kulumat kedua payudara Bu Sonya dengan mulutku. Kurasakan kedua tangan Bu Sonya meremas-remas rambutku sambil sesekali merintih, “Oh.. Christoper.. oh.. Christoper.. jangan lepaskan Christoper, kumohon..!” Mendengar rintihan Bu Sonya, gairahku semakin memuncak, goyanganku bertambah ganas, kugerakkan kedua pantatku maju-mundur semakin cepat. Terdengar lagi suara Bu Sonya merintih, “Oh.. Christoper.. kamu memang perkasa.., kau memang jantan.. Christoper.. Saya mulai keluar.. oh..!” “Ayolah Bu.., ayolah kita mencapai puncak bersama-sama, Saya juga sudah tak tahan lagi,” keluhku.

Setelah berkata begitu, kurasakan tubuhku dan tubuh Bu Sonya mengejang, seakan-akan terbang ke langit tujuh, kurasakan cairan kenikmatan yang keluar dari kemaluanku, semakin kurapatkan kemaluanku ke vagina Bu Sonya. Terdengar keluhan dan rintihan panjang dari mulut Bu Sonya, kurasakan juga dadSaya digigit oleh Bu Sonya, seakan-akan nmenahan kenikkmatan yang amat sangat. “Oh.. Christoper.. oh.. oh.. oh..” Setelah kukeluarkan cairan dari kemaluanku ke dalam vagina Bu Sonya, kurasakan tubuhku yang sangat kelelahan, kutelungkupkan badanku di atas badan Bu Sonya dengan masih dalam keadan telanjang, agak lama Saya telungkup di atasnya. sexy

Setelah kurasakan kelelahanku mulai berkurang, Saya langsung bangkit dan berkata, “Bu, apakah yang sudah kita lakukan tadi..?” Kembali Bu Sonya memotong pembicaraanku, “Sudahlah Christoper, yang tadi itu biarlah terjadi karena kita sama-sama menginginkannya, sekarang pulanglah dan ini alamat Ibu, Ibu ingin cerita banyak kepadamu, kamu mau kan..?” Setelah berkata begitu, Bu Sonya langsung menyodorkan kartu namanya kepada Saya. Kuterima kartu nama yang berisi alamat itu.

Sejenak kutermangu, kembali Saya dikagetkan oleh suara Bu Sonya, “Christoper, pulanglah, pakai kembali pakaianmu..!” Tanpa basa-basi lagi, Saya langsung mengenakan pakaianku, kemudian membuka pintu dan keluar ruangan. Dengan gontai Saya berjalan keluar kampus sambil pikiranku berkecamuk dengan kejadian yang baru saja terjadi antara Saya dengan Bu Sonya. Saya telah bermain cinta dengan dosen killer itu. Bagaimana itu bisa terjadi, semua itu diluar kehendakku. Akhirnya walau bagaimanapun nanti malam Saya harus ke rumah Bu Sonya

Kudapati rumah itu begitu kecil tapi asri dengan tanaman dan bunga di halaman depan yang tertata rapi, serasi sekali keadannya. Langsung kupencet bel di pintu, tidak lama kemudian Bu Sonya sendiri yang membukakan pintu, kulihat Bu Sonya tersenyum dan mempersilakan Saya masuk ke dalam. Kuketahui ternyata Bu Sonya hidup sendirian di rumah ini. Setelah duduk, kemudian kami pun mengobrol. Setelah sekian lama mengobrol, akhirnya kuketahui bahwa Bu Sonya selama ini banyak dikecewakan oleh laki-laki yang dicintainya. Semua laki-laki itu hanya menginginkan tubuhnya saja bukan cintanya. Setelah bosan, laki-laki itu meninanggalkan Bu Sonya. Lalu dengan jujur pula dia meminta Saya selama masih menyelesaikan studi, Saya dimintanya untuk menjadi teman sekaligus kekasihnya. Akhirnya Saya mulai menyadari bahwa posisiku tidak beda dengan gigolo.

Kudengar Bu Sonya berkata, “Selama kamu masih belum wisuda, tetaplah menjadi teman dan kekasih Ibu. Apa pun permintaanmu kupenuhi, uang, nilai mata kuliahmu agar lulus, semua akan Ibu penuhi, mengerti kan Christoper..?” Selain melihat kesendirian Bu Sonya tanpa ada laki-laki yang dapat memuaskan hasratnya, Saya pun juga mempertimbangkan kelulusan nilai mata kuliahku. Akhirnya Saya pun bersedia menerima tawarannya. sexy

Akhirnya malam itu juga Saya dan Bu Sonya kembali melakukan apa yang kami lakukan siang tadi di ruangan Bu Sonya, di kampus. Tetapi bedanya kali ini Saya tidak canggung lagi melayani Bu Sonya dalam bercinta. Kami bercinta dengan hebat malam itu, 3 kali semalam, kulihat senyum kepuasan di wajah Bu Sonya. Walau bagaimanapun dan entah sampai kapan, Saya akan selalu melayani hasrat seksualnya yang berlebihan, karena memang ada jaminan mengenai kelulusan mata kuliahku yang tidak lulus-lulus itu dari dulu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *