Cerita Seks Dengan Pembantu Igo yang Membangunkan Kontolku part 2

Semakin lama si Adi semakin mempercepat gerakannya, terus menggesek kemaluan si Murni dgn kemaluannya yg telah semakin keras, dan si Murni juga mulai menerbitkan suara desahannya, mas…mas…mas…aduh geli sekali…mas…. aduuuuh… enak sekali mas….lirih si Murni, tekan tidak banyak mas…biar ujung nya kena kemaluanku.

Adi mulai merubah gerakannya, dari menggesek menjadi agak mengurangi kemaluan si Murni, tangan kanan si Murni mencengkram tangan adi yg sedang meremas susu kanannya, berarti si Murni telah begitu merasakan gesek-tekan kemaluan si adi. teruuuus… mas…aku nikmat sekaaaaali…. desah si Murni.

iyaaa… saya pun Ni….nikmat sekali, punyamu begitu licin dan hangat….adi terus mengerjakan gesek-tekan…hingga tidak cukup lebih 15 menit.

Sudah inginkan keluar…nih…kata si Adi dgn suara tersendat-sendat, tidak boleh keluarkan dulu mas….tahaaaann…tahan….kata si Murni seraya terus menggerakan pinggulnya…..aduuuh…mas…saya inginkan keluar pun mas…..kata si Murni (maksudnya inginkan orgasme).

Mas..masukin tidak banyak ujungnya. Kata si Murni memohon, terus adi agak menaikin lagi tubuh si Murni nyaris menindihnya, dan tangan kanannya membimbing kemaluan mengarah ke lubang kemaluan si Murni, dan ah…aaaahh…jangan dimasukin seluruh mas…aku lebih geli bila ujungnya saja….kata si Murni.

adi terus menggesek-tekan, dan kelihatan si adi mulai menekan-nekan pantanya dan si Murni semakin bergoyg kekiri dan kekanan dan kadang-kadang menaikan pinggulnya keatas..lalu Murni mulai agak menjerit kecil…Mas…aku mau terbit mas….

ya..ya…keluarkan saja ni…biar taMbah licin sahut si Adi…
Tak terasa kemaluan ku pun mulai menerbitkan cairan kental tidak banyak diujungnya…. aku terus menonton gesekan kemaluan adi di celah antara CD dan Kemaluan si Murni, pinggul Murni semakin cepat bergerak keatas kebawah, bahkan sesekali diangkatnya lumayan tinggi…dan…ah..aaaahh…aaaaaaaahhh….mas aku ke..ke..ke…luaaaaarr…mas ….ah….aduuuuuh…mas enak sekaliiiiii.

aku pun ni….aku pun mau keluar…ni…sambil semakin memepercepat gerakan gesek-geseknya, …aduhh..ni…saya terbit ni….oh…oh…oh….adi menyentak-nyentakkan gesekannya hingga lebih dari 3 kali, aduuuh…mas….hangat sekaliiiii….mas.., gerakan adi mulai semakin pelan dan kesudahannya adi tertelungkup diatas tubuh si Murni.

Cerita Seks Dengan Pembantu yang Membangunkan Kontolku – Akupun mulai terasa gatal diujung kemaluan ku…dan akh….croooot…croooot….sperma kupun muncrat ke daun pintu. aku jadi lemes..dan mulai aku berbaring di lokasi tidurku seraya tetap meMbaygkan sejoli main adu gesek.

Sememtara Wulandari belum tiba, kebetulan Adi tugas ke Manado, so…di rumah melulu tinggal siMbok, si Murni, si orok dan aku.

Saat si orok tidur, aku jajaki godain Murni, hem..ehem…Ni…kelihatannya anda kesepian yah..ditinggal Mas Adi…? Tanyaku. Ah…enggaaaaakk…biasa aja…..jawab Murni seraya agak malu-malu.
Memangnya mengapa Mas….? Tanya balik Murni.

Kelihatannya anda sama mas adi kok semakin mesra sih…? Tanya ku lagi.
Kasihaaannn..mas adi kan telah lama…eh…maksud saya ditinggal Mbak Wulandari, gak apa-apa kok….jawab si Murni.

Aku mulai merasa si Murni agak khawatir bila aku memahami affairnya dgn Adi. Sambil baca majalah dan nonton TV, aku pandangi tubuh si Murni. Mulai dari kulit lengan, susu, perut, format pinggul, paha dan betis.
Wow….memang segar dan cukup buat mupeng, lagipula karena gak terdapat bos, si Murni gak pake baju Putih Seragam Baby Sitter, dia Cuma gunakan baju istirahat kulot dan blus bahan katun biasa, jadi aku dapat melihat samar-samar lekuk tubuh dan baygan bra and CDnya.

Cerita Seks Dengan Pembantu yang Membangunkan Kontolku – Si Murni duduk dekat Box bayi seraya menggoyg box, sesekali dia curi pandang kepadaku laksana ada rasa khawatir takut ketahuan affairnya. Dia agak gelisah. Dalam pikiranku, baikan di “selok” aja dech. Ni, aku inginkan pindah kost, kata ku…., lho mengapa mas…..kan Mas adi dan Mbak Wulandari orangnya baik, dan Mas sudah dinyatakan seperti keluarganya, pun ini lokasi tinggal bagus dan harga kost nya katanya kekeluargaan…. Jawab si Murni.

Iya…Ni, namun aku gak tahan lihatin anda ama mas Adi, kok akrab banget…..kata ku.
Akrab gimana……? Tanya Si Murni agak ketus, ya lah….emang aku gak tahu bila kamu tidak jarang tiduran di karpet ama mas adi, dan bila gak salah anda pernah jalan ama mas adi bawa bayi, ya kan ?

Si Murni gelagapan, dan dia langsung berdiri dari duduknya menghampiriku, aku melihat format perut yg telah agak kendur tapi justeru terkesan sexy, lantas dia duduk disebelahku.

Dia bilang Mas…tolong tidak boleh bilang Mbak Wulandari, aku kasihan mas Adi dan aku pun terpengaruh sebab aku telah lama tak disentuh lelaki, bantu ya mas…. Jawab si Murni memelas. aku sedangkan pura-pura terus baca majalah namun mata terkadang ngincer-ngincer pun tuh susu yg masih sintal dan kelihatan mulus meski baru terlihat separuhnya sebab tertutup BRA.

Ya…kamu mesti ingat Ni, sebab nila setitik bobrok susu dua-dua-nya. Jawabku seraya godain. Yeee si mas, bobrok susu sebelanga…ah…jawabnya seraya menyembunyikan malunya.
Ya…dua-dua-nya Ni…..kalau terus di-uwel-uwel mah….jawab ku. Cerita Seks Babysister Dientot Kontol Besar Seks
Si Murni mencubit perutku, ah..si mas dapat aja. Nih tak cubit…..hayoooo kapok…!!! Si Murni kayak yg greget campur kesel.

Tapi mas, walaupun bagaimana, aku belum pernah kok bersetubuh dgn mas Adi, yah….hanya sebatas begitu-begitu aja, yg urgen mas Adi dapat “keluar”……bener mas aku gak bohong. Kata si Murni agak serius.
Lho….sudah apa belum untuk saya gak masalah Ni, jawab ku.

Mas kok gitu sih….? Jawab si Murni seraya meraba-raba kedua susunya. Belum mas belum bobrok nih…jawab si Murni seraya mengusap kedua susunya. Ya….percaya deh….jawabku. sesudah terdiam sejumlah saat lalu.
Ni…pijitin dong pundak saya, tadi saya main golf 18 hole, lumayan capek juga…
Weee…maaf ya…aku bukan tukang pijat kok….jawab si Murni agak sengit.
Yah…sudah gak apa-apa, namun saya pun bukan tukang yg pintar nyimpen rahasia lho…..jawab ku.

Cerita Seks Dengan Pembantu yang Membangunkan Kontolku – Eeeemmmm….si mas ngancam ya…..ya telah sini, awas bila ngomong Mbak Wulandari…..jawab si Murni. aku duduk di karpet, sedangkan si Murni berlutut dibelakangku, tangannya mulai pijitin pundak dan bahu unsur atasku, dan selang sejumlah menit, aku merasa terdapat yg nempel hangat di punggungku, terasa lunak dan kenyal, aku tebak aja deh ini tentu perut si Murni, aku pura-pura gak merasa apa-apa walau telah sekitar 10 menit.

Lalu si Murni bertanya : mas kepalanya inginkan dipijit gak….., o…ya…iya Ni. Jawab ku, lantas si Murni memijit kepala ku…wah enak banget lho Ni. Kamu kok pintar mijit sih.

Ah..biasa aja mas jawab si Murni. Kemudian aku menikmati ada yg agak lebih lunak lagi mengurangi dipunggungku, aku dah nebak deh…ini tentu pubis si Murni, gundukan daging antara perut dan kemaluan. Dia terus menekan…menekan..semakin terasa hangat dan empuk, aku menikmati kedua pahanya semakin menempel, dia mengurangi terus dan aku agak sedikit menunduk sehingga punggung ku semakin mengurangi pubis nya.

Aduh…Ni. Yg dipijit kepala kok yg enak punggungku. Terus Ni tekan lagi, kata ku. Ah si mas dapat aja…..mau ditekan lagi? Kata si Murni.
Ya…iya…dong, si Murni terus menekan-nekan pubisnya di punggungku.
Napasnyapun mulai tersiar mendesah, dan pijitan dikepalaku mulai melemah, namun pijitan pubis di punggungku semakin terasa kuat.

Apanya yg enak mas…tanya si Murni. Punggung ku enak banget Ni, punyamu begitu berdaging dan terasa hangat di punggungku, jawab ku. Sementara si ujang dibalik celana pendek ku mulai menegang dan si Murni secara sengaja terus menekankan pubis nya dipunggung ku
Aduh Ni. Punyaku jadi tegang Ni…….mau pegang nih….? Tanya ku.

Manaaaa….tanya si Murni. Nih….sudah mulai keras karena punggung keenakan…. Jawab ku.
Iya…mas, kok tegang ya….tanya si Murni.
aku juga karena mas adi jadi tidak jarang cepet geli di anu ku. aku jadi sering gampang terangsang, sebenarnya sudah tahunan gak begini, kata si Murni.
Ni, pijit aja punya ku…..tapi yg enak ya.

Tanpa bicara lagi si Murni pindah duduk disebelahku, tangannya mulai masuk kesela celana pendekku, dia mulai meraba-raba dgn lembut kemaluan ku. Ah….mulai terasa geli, si Murni meremas unsur helm kemaluan ku, dipijit-pijit lembut yg menciptakan kemaluanku terasa semakin geli dan nikmat sekali, oh….Ni, enak banget, teruuuus Ni, desah ku. Tanganku mulai menyusur kebalik Bra si Murni, perlahan ku elus lembut susunya. Pelan-pelan ujung jariku menyusur terus sampai kerasa puting susu yg telah mengeras namun lembut kulitnya.

Aku elus terus susunya, sesekali agak ku remas lembut, si Murni nafasnya mulai agak tersengal-sengal, aduuuuh…mas, sentuhan tangannya kok lembut banget, aku semakin nikmat mas….terus tangan kanan si Murni membuka kaitan Bra unsur belakang, dan tangan kirinya masih terus memijit-mijit ujung kemaluan ku. Seks

Kemudian ku singkap blusnya dari selama perut supaya dapat kuraih kedua susunya sedangkan bra dibukanya pelan-pelan melewati sela-sela lengan bajunya. Wah…benar aja, susunya masih mulus, walaupun telah agak jatuh, tetapi kekenyalan dan kelembutan kulitnya masih laksana anak-ABG.

Ku singkap terus keatas blusnya, punting susu si Murni yg kiri mengarah agak kesamping kiri dan yg kanan agak kesamping kanan, wah ini tanda susu yg masih berkelenjar bagus, walaupun agak turun namun masih kencang. Isap mas….pinta si Murni, perlahan kuisap lembut puntingnya, mulai dgn isapan perlahan lama-lama isapanku semakin kuat sampai-sampai si Murni menjerit perlahan Aaaahhh……aduh mas….kok enak sekali….teruuuus…mas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *