Aahh.. ehhtt.. ohmm..” desahan Bu Lia semakin membuatku bernafsu, aku merasakan seluruh kamaluanku dipijat sangat kuat oleh otot vaginanya. Nikmat sekali rasanya. “Buu.. ennakh.. Bu, punya Ibuu.. semppiit sekaali Buu.. ohmm..” Aku mendesah dengan kuatnya, aku mempercepat tempo goyangan pinggulku. Keluar masuk dan sepertinya vaginanya sudah mulai terbiasa dengan penisku yang semakin mengeras.
Cerita Seks Dosen Pembimbing Kampus ku yang Bernafsu Birahi Nakal – Cairan pelicin vagina Bu Lia mengalir dengan derasnya sehingga menambah mudahnya pergesekan dinding vaginanya dengan batang kemaluanku, hingga berbunyi, “Belbb.. clebb.. bleeb.. clebb..”Lima belas menit kemudian Bu Lia sepertinya sudah ngos-ngosan, ia mendekatku erat. Aku semakin bersemangat menaik-turunkan pantatku dengan cepat. seks
Tanganku meremas payudara kanannya dengan kuat dan putingnya kutekan dengan kuat hingga keluar air yang berwarna putih dan ternyata itu air susu dan tanpa ampun aku menyedot puting berwarna coklat muda itu dengan kuat kuremas payudara itu dengan kuat, kedua-duanya tak luput dari hisapanku sehingga rangsangan pada Bu Lia semakin bertambah ini ditandai dengan desahan yang semakin kuat. Akhirnya 5 menit kemudian tubuh Bu Lia menegang dan ia memeluk dengan erat sekali dan ia berteriak.
“Ndraa.. benamkan yang dalam..” Tanpa ampun aku menusuknya dengan sangat sehingga terasa olehku pangkal rahimnya. “Akkuu.. keluuaarr Ndrraa, oohhmm eenaakhh..” pekik Bu Lia dengan keras dan tubuhnya terasa bergetar hebat menandakan ia benar-benar mengalami orgasme yang hebat. “Croott.. ccreett.. crooeett..” Mani Bu Lia terasa sangat hangat dan banyak, mungkin sampai 7 kali semburan sehingga terasa vagina Bu Lia becek dan dipenuhi oleh maninya sendiri
Aku membiarkan kemaluanku di dalam vaginanya beberapa saat, kubiarkan dosenku yang cantik ini menikmati orgamesnya sambil memilin payudaranya supaya ia merasa kesempurnaan dari orgasme. 10 menit aku membiarkan kemaluan yang masih tegar dan belum merasakan akan adanya tanda akan orgasme, dan kemudian Bu Lia yang bermandikan keringat dan begitu pun tubuhku berkata,”Ndra.. kamu hebat sekali, aku sudah 2 kali tapi kamu belum apa-apa..”Kemudian aku bangkit dan mencabut penisku yang terasa licin, kemudian kujilati lagi cairan vaginanya sampai bersih, yah hitung-hitung membangkitkan lagi nafsu si Dosen.
Cerita Seks Dosen Pembimbing Kampus ku yang Bernafsu Birahi Nakal – Aku mengambil posisi 69 dan kemudian setelah Bu Lia kembali bernafsu aku meminta untuk bertumpu pada tangan dan sikunya. Aku akan melakukan doggy style. Aku memasukkan kemaluan dari belakang dan ternyata tanpa sulit lagi kemaluanku amblas di dalam lubang kemaluannya. “Bless..” Kemudian aku kembali mengocok Bu Lia dengan penuh semangat, disertai desahan dan pekikan dari Bu Lia, begitu denganku berteriak dan mendesah dengan kuat.
“Ahh.. ohhmm.. eennaakkhh.. koccookk yang keenccang sayyaangg..” rintih Bu Lia. Aku menjilati lehernya dan tanpa hentinya meremas payudara yang mengeras dan pantatku maju mundur dengan sangat erotis dan beraturan. 12 menit kemudian Bu Lia kembali mengejang, dan mencapai puncaknya.“Ohhmm.. akuu sampaii Ndrraa.. sayaanngg..” desahnya dengan tubuh mengejang kaku.
Aku terus mengocoknya tanpa henti bahkan ruangan itu dipenuhi oleh bunyi buah pelir yang basah yang beradu dengan pahanya. “Plok.. plookk..” Dan bunyi lubang senggama Bu Lia yang sedang beradu dengan batang kemaluanku. “Bleb.. bleeb.. cleeb..” Aku tidak peduli. “Oh sayaangg aku capek.. tooloong berhentii sebbeentarr,” mohon Bu Lia.
Aku tahu pasti rasanya ngilu dan geli sekali. Tapi aku tidak peduli bahkan beberapa menit kemudian Bu Lia kembali mencapai orgasmenya yang keempat dan saat itu aku sudah merasakan aku sudah hampir keluar dan aku mempercepat goyangan pinggulku dan merubah posisiku dengan cara menidurkan Bu Lia dan mengangkat sebelah kakinya dan memasukkannya dari samping, dan 10 menit kemudian aku merasakan sesuatu yang sudah terkumpul di ujung kemuluanku akan meledak
Aaahh.. Buu.. aakuu ssammpaii..” rintihku sampai mendekapnya dengan sangat erat. “Buu kuukeluuarkan diimannaa.. Buu..” tanyaku dalam rintihan. “Dii.. dalam aajaa sayaanng..” pintanya sambil mendekapku kuat. “Saayyaangg.. Iiibuu.. juugaa sampaii ssaayyaanngg kitaa saammaa saajaa.. oohhmm..” Tubuhku merasakan tegang dan kaku, begitupun Bu Lia yang orgasme yang kesekian kalinya, dan.. “Crreett.. ccrrot.. seerr..” Air maniku dan air mani Bu Lia keluar bersamaan, kemaluanku sampai ke dasar rahim Bu Lia.
Cerita Seks Dosen Pembimbing Kampus ku yang Bernafsu Birahi Nakal – Rasanya penuh sekali dan otot Bu Lia semakin kuat menjepit kemaluanku. 15 menit aku terdiam menikmati sisa orgasmeku, begitu juga Bu Lia, kemudian masih dalam keadaan berpagutan Bu Lia memujiku.“Sayang, belum pernah Ibu merasakan orgasme sampai lima kali dalam satu ronde sebelumnya, tapi baru sekarang, kamu begitu hebat, kamu orang pertama bermain dengan Ibu selain suami, dan biasanya suami Ibu hanya mampu betahan cuma lima menit, padahal Ibu belum apa-apa..”
“Bu, baru sekali ini aku bersetubuh Bu, Ibu yang mengambil keperjakaanku, rasanya enak sekali Bu.. memek Ibu enak sekali sedotannya asyik,” balasku pada Bu Lia. “Kemaluanmu besar sekali Sayang, padahal kemaluan suami Ibu 1/3-nya saja, mungkin tidak sampai, Ibu sempat berpikir apakah bisa masuk ke dalam punya Ibu dan rasanya manimu kental sekali Sayang, sampai sekarang rahim Ibu terasa hangat,” ujarnya. “Boleh tidak aku ulangi lagi..?” pintaku menatap matanya.
“Tentu saja boleh Sayang, tapi izinkan dulu Ibu istirahat sebentar yach..” Aku hanya mengangguk kecil, dan dalam hitungan menit Bu Lia sudah terlelap, sedangkan aku setelah mencabut batang kemaluanku kupandingi tubuh Bu Lia dan aku berpikir dan seolah tak percaya aku telah bersetubuh dengan dosenku yang tadinya kuhormati.Dua jam sudah Bu Lia terlelap dan ketika ia terbangun aku sedang asyik menjilati lubang senggamanya dan lubang anusnya. Jam waktu itu menunjukkan pukul 12:10 karena aku sempat melirik jam dinding.
“Oh Sayang, kamu lagi cari apaan..?” tanyanya sedikit bercanda. “Cari Biji kerang, Bu,” balasku lagi dalam canda. Kemudian tanpa buang waktu kusuruh ia menungging, aku mau merasakan lubang anusnya. Lalu kuarahkan kemaluanku yang telah mengacung keras ke lubang pantatnya itu. “Ahh, sayaangg jangan dii situu donng..” “Blebb..” Belum habis ia bicara, kudorong pantatku dengan kuat. “Akhh.. ehheekk..” jeritnya. “Buu, saya inngin rasakan lubang pantat Ibu..” pintaku sedikit memohon.
“Pelan-pelan yach.. sakit Ndraa..”Aku mengocok lubang anusnya dengan penuh semangat, kupikir Bu Lia tidak akan menikmatinya tetapi malahan ia malah cepat keluar dan bahkan lebih banyak dan lebih sering dari yang sebelumnya dan aku mengeluarkan spermaku di dalam anusnya hingga aku kecapaian dan tertidur dengan pulas, begitu pun dengan Bu Lia.
Cerita Seks Dosen Pembimbing Kampus ku yang Bernafsu Birahi Nakal – Paginya kami mengulangi lagi hingga puas, pukul 11:30 siang aku pulang karena ada kuliah nanti jam 02:00. Di kampus aku bertemu dengan Bu Lia, ia hanya melirikku dan memberikan senyuman sekilas. Kulihat jalannya agak lain, agak sedikit terangkat, katanya masih sakit di bagian anusnya, habis memang aku memaksanya untuk bermain di situ dan ternyata lebih nikmat. Kata Bu Lia aku yang pertama mencicipi lubang pantatnya dan menelan maninya. seks
Sejak saat itu aku semakin sering bermain ke rumah Bu Lia, yach untuk membantu Bu Lia menyelesaikan pekerjaannya (hee.. hee.. hee..). Tentu asal Bu Lia tidak menolak, begitupun aku selain nilai Kalkulusku A+ aku juga dikasih uang yang cukup banyak setiap bermain dengan Bu Lia yang cantik. Bahkan ia berjanji mau menukar Civic tuaku dengan Escudo tahun tinggi.Perlu pembaca ketahui kami tidak melakukan di kamar saja, tapi juga di bathtub, di ruang tengah, ruang tamu, garasi, di kolam renang (di saat malam), di kamar anak-anaknya dan di dalam mobil bahkan kami juga pernah melakukannya di dalam kelas dan aula di saat mahasiswa telah bubar semua. Huh.. memang dasar rezeki nomplok.