Cerita Seks Paling Hot Petualanganku Menikmati Tubuh Putri Presenter TV, Namanya Putri A. Dewi. Dia presenter di sebuah TV swasta. Putri finalis abang none. Dia cantik. Kulitnya Putih. Tubuhnya seksi, Perut yang ramping, Pinggul yang bulat, Dan buah dada yang besar, montok ukurannya 36 B. Si Putri ini suka memakai pakaian yang seksi, Kaos ketat, Celana jeans ketat Atau baju dengan leher yang rendah, jadi belahan buah dadanya terlihat. Pokoknya seksi dan montok.
Setelah acara selesai, aku datangi Putri di studio.Putri adalah bawahanku, Aku adalah Manager eksekutif producer. Jadi sering berhubungan dengan dia, soal program yang dia bawakan. Aku sering mengarahkan bagaimana membawakan sebuah acara televisi agar menarik dan disukai penonton. Suatu malam, kulihat di layar televisi di ruanganku di kantor, Putri sedang membawakan acara gaya hidup malam. Dia memakai baju dengan model Sabrina, jadi pundak dan belahan dadanya terlihat. Bahu dan area dada Putri yang Putrih terlihat menggiurkan. Apalagi bajunya cukup ketat, menonjolkan lekuk tubuh Putri. Aku jadi terangsang. ‘Adikku’ langsung bangun, membayangkan tubuh seksi Putri. hiv
“Gimana, Mas?” Tanya Putri.
“Bagus, kok. Nggak ada yang salah. Yah… ada yg kurang sih dikit… tapi over all oke kok” balas ku.
“Bener nih…” Putri mendekatiku dengan manja.
“Iya…, selesai ini kamu ke ruangan saya yah! Ada yg mau saya bicarakan soal program baru. Saya pengin kamu yg bawain” lanjut ku.
“Wah.. mau dong… oke deh mas, aku bersihin make up dan ganti baju dulu yah…”
Setelah itu kutinggal Putri. Aku kembali ke ruanganku. Lima belas menit kemudian, Putri tak juga datang. Jam didinding menunjukkan angka 12.45. Sudah hampir dini hari berarti. Aku yang sudah horny, jadi tambah gelisah. Lalu aku langsung menyusul Putri ke ruang wardrobe. Sesampai di sana tanpa mengetuk, aku langsung mendorong pintu ruang wardrobe dengan perlahan sekali. Ketika terbuka kulihat Putri sedang berdiri membelakangi pintu sambil menelpon. Tampaknya sedang telpon pacarnya. Sialan ditungguin dari tadi. Tapi yang bikin aku terkejut bukan cuma itu, tapi kondisi tubuh Putri.
Cerita Seks Paling Hot Petualanganku Menikmati Tubuh Putri Presenter TV – Tampaknya Putri sedang ingin mengganti bajunya, jadi ia setengah telanjang, hanya pakai beha dan celana dalam. tubuh mulus terlihat jelas. Kontolku mulai gelisah. Apalagi ketika dia perlahan membungkukkan badannya untuk mengambil bajunya yg jatoh. Wah.. wah.. bongkahan pantatnya sungguh bulat, sekal, montok dan menantang untuk di entot dari belakang.
Apalagi Putri pake celana dalam model g-string, aku jadi semakin gak tahan, semakin horny. Di kepalaku timbul berbagai rencana jahat tapi enak. Lalu sebelum Putri sadar, kututup pintu ruang wardrobe perlahan dan aku kembali keruanganku. Di ruanganku segera aku telpon line ruang wardrobe. Tak berapa lama diangkat. Suara Putri terdengar.
“Putri? Kamu lama banget! Saya dari tadi nunggu kamu! Jam berapa ini!” aku belaga marah.
“oh… iya mas bentar yah mas”
“Cepetan!” langsung kututup telpon.
Tak sampe lima menit putri muncul. Masih dengan baju Sabrina dan rok mininya. Cuma make upnya sudah di hapus. Wah.. lebih cantik gini, lebih asli.
Lalu Putri duduk didepanku, “maaf, ya… ada apa Mas?”
“Begini Put, saya ada program baru. Lifestyle. Nightlife gitu deh… Saya pengen kamu yang bawain. Gimana?” Tanya ku sambil mata sesekali melirik ke buah dada Putri yang membusung.
“Wah aku sih mau aja Mas.”
“Tapi Put, kamu harus pake baju yg lebih seksi lagi. Dan taping presenternya di tempat-tempat party gitu. Gimana?”
“Ah, Mas M. Aku professional kan orangnya. Jadi kalo tuntutan pekerjaan ya oke aja.”
“Oke bagus deh. oia ada lagi, kamu harus coba gaya presenting yang merayu, menggoda itu. Gimana? Bisa gak?”
“Yah entar aku coba…”
“Wah… gak bisa entar Put. Waktunya mepet. Saya harus segera kasih nama ke sponsor dan produser acaranya. Kalo malem ini kita coba gimana?”
“Boleh. Di mana?”
“Di sini aja. Kamu pake sofa tamu itu yah” Kataku sambil berdiri menghampiri Putri. Asyik rencanaku berjalan baik. Kubimbing Putri ke sofa. Kuambil kantong plastik dengan tulisan ZARA. Kukeluarkan dari dalamnya, sebuah lingerie berwarna merah. Transparan.
Dengan jaring-jaring di bagian dada. Lalu kuberikan pada Putri. “Apaan ini Mas?” “Ini contoh kostumnya. Saya pengen lihat kamu pake baju kayak gini gimana.. mau kan?” “Hmm.. boleh.. tapi gantinya gak disinikan?” Tanya Putri.
“Mendingan di sini, saya yang keluar ruangan deh…ntar kalo udah selesai saya masuk lagi..” kata ku sambil berjalan keluar. Tak berapa lama, aku kembali masuk ke dalam ruanganku. Ternyata Putri belum selesai ganti baju. Tapi dia tidak sadar, kalau aku sudah ada di dalam ruangan. Aku hanya bisa memandangi tubuh mulus Putri. hiv
Kontan ‘adik’ku langsung turn on. “Eh, sori” aku sengaja bersuara ketika Putri sudah selesai. Takut kalau dia yg mergokin aku lebih dulu. “Ah.. gak papa Mas…” itu jawaban Putri. Putri pun berdiri. Terlihat seksi sekali dia. Buah dadanya yang cukup besar terlihat menantang. Puting susunya sedikit terbayang dan terlihat, karena ada jaringnya. Wahhh… Putri ternyata tidak pake BH lagi dibalik lingerie itu. Aku pun semakin bernafsu. Lalu Putri kusuruh mulai duduk di sofa. Ia pun menurut.
Tapi dia masih kaku gayanya, jadi aku pun mengarahkannya. “duduknya agak santai yah… kamu senderan aja di bantal sofa itu.. terus sedikit busungkan dada… kaki kamu disilangkan… sedikit singkap rok lingerienya yah…” Sembari berkata begitu aku pun menyentuh kulit mulus Putri.