Sekali lagi dia bertanya “Diapakan memekku dik . . . ?” “Aku sayang mbak Cindy maafkan aku mbak” kataku menghiba. Namun keadaan yang tidak kuduga-duga, mbak Cindy menghirup bibirku. “Aku telah merasakannya, semenjak dik Boni menciumku di meja tadi” bisiknya ditelingaku . Akupun langsung melumat bibirnya, tangan kananku berusaha mencari-cari payudaranya yang hanya seperti putting saja.
Akupun menyingkap t-shirt nya untuk memindahkan ke payudaranya. Kuhisap putingnya, mbak Cindy hanya mendesis-desis dan memegang erat pinggangku kuat-kuat. Kuhisap bergantian kiri dan kanan putting payudaranya, sampai akhirnya kuhisap kembali memeknya (demikian ia menyinggung memeknya) yang sudah paling basah. Kuhisap kelentitnya dengan gemas,dicengkeramnya kepalaku, ia menggerakkan bokongnya naik turun. Cerita Hot ABG Kuentot Memek Mulus ABG seks
Hingga pada saat berikutnya, ditendangnya pundakku keras-keras sampai-sampai bibirku terlepas dari memeknya. Belakangan aku ketahui ia merasakan orgasme yang hebat, sehingga ia tidak dapat lagi menguasai gerakannya.
Kupeluk dia, supaya ia segera bisa menguasai dirinya kembali. Demi mengawal perasaannya, akupun berusaha untuk mengeluarkankan kontolku yang telah tersiksa sejak tadi dan kuperlihatkan kepadanya.
Dielus-elusnya kontolku, seraya diamatinya cermat-cermat (mungkin mbak Cindy baru menyaksikan kontol yang membesar itu pertama kali), dipermainkannya kontolku hingga digesek-gesekannya ke putting payudaranya, hingga pada ketika aku telah tidak dapat lagi menahan cairan di kontolku muncrat kemana-mana.
Mbak Cindy tampak bergerak sekenanya guna menghindari. “Apa itu tadi dik . . . ?” ” Itu spermaku mbak, itu yang dapat membuat wanita hamil bila sempat masuk kesini” seraya kuusap memeknya. Mbak Cindy memelukku, akupun menyambutnya dengan mendekapnya erat-erat. Sejenak kuseka air maniku yang ada di dagu mbak Cindy.
Malam tersebut aku istirahat dikamar mbak Cindy, kudekap dengan perasaan sayang, walaupun nafsuku paling menggelegak untuk melakukan lebih jauh, namun cepat-cepat kutepis ketika kutatap wajah lugunya yang tertidur pulas di pangkal lenganku. seks
Kuciumi wajahnya, kuremas-remas bokongnya yang masih telanjang, hendak rasanya kuciumi memeknya yang mulus tanpa rambut satu helaipun, tetapi sekali lagi, aku tidak hendak mengganggu tidurnya yang pulas.
Aku berjuang untuk tidak buat dia terjaga, sebab aku mesti segera kembali kekamarku sesegera mungkin. Aku takut, bilamana Bude tiba-tiba saja datang membangunkan mbak Cindy