Payudaranya yang berukuran 38 jelas terlihat, demikian juga dengan bulu-bulu kemaluannya yang menghitam. Setiap malam, ia selalu tidur dengan cara begitu. Ia merasa gerah karena panasnya udara yang terus saja menaungi ruangan kamarnya. Tiba-tiba saat ia ingin terlelap, berhembuslah angin yang terasa menusuk sum-sum tubuh. Ia terbangun. Jendela kamarnya tiba-tiba saja terbuka dan angin itu masuk. Dan memang angin aneh itu adalah terpaan roh sukma Basmir kiriman sang dukun. seks
Roh sukma Basmir bisa melihat posisi tubuh Linda tapi Linda tidak melihat apa-apa. Ia hanya merasakan terpaan angin aneh itu. Sekonyong-konyong seperti ada dua tangan kekar merobek baju daster Linda. Linda yang kaget menjadi ketakutan setengah mati. Ia berusaha melawannya. Tapi ia kalah cepat. Daster itu lebih dulu robek. Ia kini telanjang. Dan roh sukma Basmir dengan sengaja mendorong tubuhnya jatuh telentang ke ranjang. Dengan cepat roh Basmir mencium bibir, wajah, leher dan payudara Linda yang besar itu.
Linda berusaha melakukan perlawanan. Tapi ia bingung, sebab ia merasakan ciuman-ciuman itu tapi sosok yang menciumnya tidak terlihat. Beberapa menit kemudian, karena putus asa, ia menyerah. Roh Basmir kemudian membuka celana dalamnya. Lalu penisnya yang sudah membesar diarahkan ke mulut Linda. Karena sudah merasa terangsang oleh ciuman-ciuman itu, Linda pun mulai mengulum penis besar tegak yang tidak kelihatan tapi terasa wujudnya itu. Ia mengulum, menghisap-hisap, dan menjilat penis itu.
Kalau ada orang yang melihat Linda saat itu, pastilah orang itu akan mengira bahwa Linda sedang berpantomim dengan memperagakan gerakan oral seks. Tapi Linda memang merasa ada penis besar tegak sedang dihisap dan dijilat-jilatnya. Tanpa membuang waktu lagi, roh sukma Basmir segera membuka kedua kaki Linda. Tampak sekarang liang kewanitaannya yang sudah basah karena terangsang berat. Roh Basmir pun segera mengarahkan penisnya ke liang kemaluan Linda.