Setelah kuperhatikan, oh ternyata Beno dengan sebuah pisau cutter ditangannya tengah sibuk merobek-robek baju seragam Felicia. Dengan kasarnya Beno mencabik-cabik baju seragam putih Felicia, termasuk BH putih yang dikenalkannya. Dan akhirnya kini badan Felicia telah telanjang, kedua buah payudaranya yang tidak begitu besar kini terpampang jelas. Termasuk juga rok abu-abu yang melilit di pinggangnya setelah kusingkap tadi dirobek-robeknya, haya sepasang kaos kaki putih setinggi betisnya serta sepatu kets masih dikenakannya.
“Ouuhh.. Ammpuunn.. Bang.. Ampun..”, suara Felicia terdengar lirih memohon-mohon ampun ke Beno yang sepertinya tengah kalap kemasukan setan itu. Setelah itu dengan gombal yang tadi menyumpal mulut Felicia, Beno membersihkan daerah selangkangan Felicia. Dengan sedikit kasar Beno mengusap-usap selangkangan Felicia sampai-sampai tubuh Felicia menggeliat-geliat. Akupun kembali merebahkan tubuhku, mengatur nafasku serta kunyalakan sebatang rokok sebagai penghantar istirahatku.
Sementara itu hujan diluar mulai reda, namun angin dingin terus berhembus masuk ke dalam bangsal tempat pembantaian Felicia ini. Tiba-tiba semenit kemudian di kala aku sedang rebahan dan asyik-asyiknya menikmati rokokku. Terdengar olehku jerit Felicia yang memilukan “Aaakkhh..”. porno
Akupun terbangun, kulihat dari asal suara itu. Ternyata Beno tengah menyodomi Felicia. Posisi Felicia kembali bersujud dengan kepala yang mendongak keatas, bola matanya terbelalak, wajahnya cantiknya terlihat miris sekali, mulutnya menganga membentuk huruf “O” dan Beno berada dibelakangnya tengah asyik menanamkan batang kemaluannya yang besar itu ke dalam lobang anus Felicia.
“Aakkhh..” Beno pun mendesah lepas tatkala dia berhasil menanamkan batang kemaluannya dilobang anus Felicia.
Setelah itu lubang anus Felicia dihujani sodokan-sodokan batang kemaluan Beno, Beno melakukannya dengan gerakan yang cepat dan kasar sampai-sampai tubuh Felicia terdorong-dorong dan tersodok-sodok dengan keras. Tidak ada suara rintihan lagi yang keluar dari mulut Felicia mungkin karena suara tertahan ditenggorokannya karena menahan rasa sakit yang dideritanya, akan tetapi badannya masih kaku menegang, raut mukanya kini meringis-ringis, mulutnya masih saja menganga terbuka.
Rasa sakit dan pedih kembali melanda dirinya yang tengah disodomi oleh Beno. Melihat ini aku kembali terangsang, nafsu birahiku kembali memuncak. Aku bangkit dari rebahanku mendekati mereka berdua. Kemaluanku kembali ereksi melihat keadaan Felicia yang tengah menderita. Kuamati wajahnya dari dekat dan dia masih terlihat cantik, keringatpun mengucur deras membasahi wajah cantiknya.
Aku dengan posisi berlutut berada didepan wajah Felicia, yang masih mendongak kesakitan itu, sementara itu seluruh badannya terus tersodok-sodok karena ulah Beno yang menggenjotnya dari belakang. Kini aku dan Beno berhadap-hadapan sementara Felicia berada ditengah-tengah kami. Benopun menghentikan sejenak genjotannya untuk memberikan kesempatan padaku memposisikan diri. Kuraih batang kemaluanku yang telah berdiri tegak, dan kujejalkan kemulut Felicia yang masih menganga itu.
Ah, rasa dingin dan basah menyelimuti sekujur batang kemaluanku tatkala masuk di dalam rongga mulut Felicia. Nikmat rasanya, juga kurasakan kelembutan mulut dan bibirnya di sekujur batang kemaluanku. Setelah itu kembali Beno menggenjot tubuh Felicia dari belakang. Kulirik mata Felicia menjadi sayu, nafasnya tersengal-sengal, aku hanya berdiri santai saja, karena tubuh Felicia yang bergerak-gerak maju mundur sebagai akibat sodokan-sodokan Beno yang tengah mulai menyodominya kembali dari belakang. Kubelai-belai rambutnya yang indah, sambil kutatap wajah dan badannya.
“Ahh.. Ahh.. Ah..”, nikmat sekali rasanya mulut gadis ini, sambil memejamkan mata dan menikmati rokok aku terus merasakan kenikmatan di sekujur batang kemaluanku yang tengah dikulum keluar masuk mulut Felicia.
Tidak lama kemudian Beno semakin cepat menggenjot, memompa lobang anus Felicia, badannya semakin banyak mengeluarkan keringat, kulihat dia sepertinya akan berejakulasi. Benar saja, tubuhnya nampak menggelinjang dan menegang, dari mulut Beno keluar pekikan kecil yang disusul oleh desahan yang penuh dengan kepuasan. Beno pun berejakulasi dilubang dubur Felicia. Setelah itu badan Beno pun ambruk disamping badan Felicia.
Akan tetapi posisiku masih tetap seperti semula, kemaluanku masih tertanam dimulut Felicia. Kubuang rokokku dan dengan kedua tanganku kuraih kepala Felicia, kini dengan gerakan tanganku kepala Felicia ku maju-mundurkan. Ah.. Nikmat rasanya, kemaluanku seperti dipijit-pijit dengan mulut Felicia, bibir sensualnya melingkari batang kemaluanku, memberi rasa nikmat tersendiri, kurasakan pula lidahnya menggelitik kepala batang kemaluanku, ah nikmatnya penuh sensasi.
Setelah sekian lama menikmati itu, tiba-tiba kembali aku akan berejakulasi, maka kugerakkan kepalanya semakin cepat untuk mengulum batang kemaluanku. Dan, akupun berejakulasi di dalam mulut Felicia, spermaku memancar keluar membasahi mulut hingga tenggorokannya sampai-sampai meleleh keluar dari mulutnya.
Rasa nikmat yang tiada taranya kembali melanda sekujur tubuhku. Kucabut batang kemaluanku dari mulutnya, dan Felicia terbatuk-batuk sepeti akan muntah, samar-samar kulihat mulutnya penuh dengan cairan-cairan lendir kental sampai membuat mulutnya nampak mengkilat karena belepotan cairan sperma.
Wajahnya yang lesu dan lemah sejenak memandangku dengan tatapan mata sayu penuh dengan keputus-asaan serta air mata yang kembali meleleh. Kemudian dia terjatuh lunglai dilantai, hanya suara nafasnya yang terdengar menderu-deru tersengal-sengal dan isakan-isakan tangisnya. Aku kembali merebahkan tubuhku di samping Felicia, akhirnya akupun tertidur.
Tidak lama rupanya aku tertidur, dan kemudian terjaga setelah kembali telingaku menangkap suara erangan-erangan dan rintihan-rintihan. Setelah aku bangun ternyata Beno tengah menyetubuhi Felicia, tubuh telanjang Felicia yang hanya tinggal mengenakan sepasang kaos kaki dan sepatu kets ditiduri oleh Beno. Dengan garangnya Beno menggenjot tubuh Felicia, iramanya cepat dan kasar sekali, tubuh lemah Felicia kembali terguncang-guncang.
Kini nampak roman muka Felicia telah lunglai sepertinya hampir pingsan, beberapa saat yang lalu masih kudengar suara rintihan lemah yang keluar dari mulut Felicia namun kini suara itu hilang sama sekali. Tidak lama kemudian Beno pun berejakulasi, kembali rahim Felicia disiram dan dipenuhi oleh cairan sperma. Felicia nampak tidak sadarkan diri dan pingsan. porno
Waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, 4 jam lamanya kami memperkosa Felicia. Kini tibalah waktu kami untuk angkat kaki, setelah kami berpakaian rapi kemudian kami angkat tubuh Felicia dari ruang aula menuju ke sebuah gudang dibagian paling belakang sekolah ini. Kami rebahkan gadis cantik primadona sekolah ini di sana. Di sisinya kami tebarkan baju seragam sekolah, tasnya serta HP miliknya yang sedari tadi terus berbunyi.
Kini gadis cantik itu, terkulai pingsan di dalam gudang yang kotor, badan telanjangnya dipenuhi dengan cairan-cairan sperma yang mulai mengering, juga darah yang nampak masih menetes dari lubang duburnya sebagai akibat disodomi oleh Beno tadi. Kemaluannya pun terlihat kemerahan dan membengkak. Puas kami memperkosanya. Tepat pukul 22.15 setelah kami menghilangkan jejak kami, kami pun pergi meninggalkan gedung sekolah ini, berjalan menuju ke pelabuhan dikota metropolitan ini untuk menumpang kapal yang entah kemana membawa kami, menuju ke suatu tempat yang jauh dari kota metropolitan ini.