Cerita Sex Mama Dengan Ibu Ibu Arisan part 3

Enak sayang?” tanyaku. Dia menagngguk. “Tapi Mi, anda kan belum begituan. Katanya bila begituan, burung Yuda masuk ke lubang memk Mami,” katanya polos. Aku menganguk. Kamu mesti segar dulu. Nanti anda ulangi lagi. Nanti anda boleh memasukkannya ke lubang Mami, kataku. “Kenapa nanti Mi? Kenapa tidak sekarang?” dia mendesak. seks

Dia telah begitu menginginkannya pikirku. Langsung kulumat bibirnya. Kujulurkan lidahku ke dala mulutnya. Dia langsung meresponsnya. Kini dia berganti menyerahkan lidahnya padaku. Aku mengemutnya dengan lembut. Tanganku terus membelai-belai tubuhnya dan burungnya kuelus- elus. Sebentar saja burung tersebut bangkit.

Naiki Mami, sayang,” kataku. Dia naik ke tubuhku. “Masukkan,” pintaku. Dia mencari-cari lubangku. Kuarahkan burungnya dengan tanganku. Setelah burung tersebut terasa di tengah bibir paginaku, kuminta dia menekannya. Dia menakan burungnya dan langsung masuk, karean paginaku telah basah. Aku memang sudah lama menginginkan ada kontol yang masuk ke memekku.

Setelah terhenti 5 tahun perselingkuhanku dengan seorang duda rekan sekantorku (sejak dia pindah) aku tak pernah lagi selingkuh. Kontol yang cukup besar itu, terasa telah mengganjal di liang paginaku. KUkangkangkan kedua kakiku. Aku tidak mempedulikan burung tersebut tenggelam di dalamnya.

Tak lama setelah itu, aku menikmati putraku telah mulai menyodok nyodokan kontolnya ke memekku. Aku biarkan saja, walaupun sebetulnya aku telah agak gatal hendak meresponsnya. Lama kelamaan, aku tak tahan juga. Aku juga meresponnya dengan hati-hati, seakan aku melulu melayaninya saja, bukan karean kebutuhanku. Sambil genjot, kuarahkan mulutnya untuk menghisap pentil toketku.

Cerita Sex Mama Dengan Ibu Ibu Arisan – Dia melakukannya. AKu telah melayang di buatnya. Sudah lama sekali aku tidak merasakan kesenangan itu, sedangkan usia yang 37 tahun, masih membutuhkannya. Kujepit kedua kakiku ke tubuh putraku. Aku orgasme dengan cepat. Aku tidak memperlihatkan, bila aku telah orgasme. Perlahan-lahan aku tetap meresponsnya, hingga aku normal kembali.

“Jangan digenjot dulu, sayang. Mami Capek. Isap saja tetek mami, sayang,” pitaku. Aku tak hendak dia telah orgasme, sedangkan aku masih jauh. Dia menjilati tetekku dan mengisap-isapnya. Atas permintaanku, sekali-sekali dia pun menggigit putingku. Libidoku bangkit. Aku mulai melayang. Aku mulai menggoyang tubuhnya dari bawah.

Dia merespons dengan kemabli menggejotku, unik dan mencucuk burungnya ke dalam liang paginaku. Aku mendengar, suara begitu becek pada paginaku. Aku tidak banyak malu, sebab selama ini, aku telah tidak mengasuh lagi paginaku. Tapi dia semakin motivasi mengocokkan burungnya.

“Mami…aku telah mau terbit nih…” katanya. Saat tersebut aku pun sudah inginkan muncrat. Aku percepat goyanganku, supaya aku lebih dulu hingga pada puncak kesenangan itu. Dan…dia memelukku erat sekali. Bahuku digigitnya dan sebelah tangannya memegang erat rambutku. Ternyata kami dapat sama-sama sampai. Aku masih dapat mengatur irama permainan ini, pikirku.

Aku keringat dan putraku pun berkeringat. Perlahan dia ku baringkan ke sisiku dan aku menyelimuti tubuh kami dengan selimut tipis, sekaligus melap tubuh kami dari keringat. Setelah beberpa menit aku bangkit dan meminum segelas air. Segelas kuberikan kepdanya.

Yuda berjanji guna merahasiakan ini untuk siapa saja, termasuk untuk teman dekatnya. Walau menurut keterangan dari Yuda, temannya sudah bersangkutan dengan sejumlah wanita di lokalisasi PSK, tetapi behubungan dengan ibunya jauh lebih nikmat. Aku berusha memberikan pelayanan yang baik untuk putraku. Demi keselamatan hidupnya, terhidar dari PSK dan tante giang.

Aku menyangupi, memberinya teknik lain bermain seks, laksana yang dia lihat di CD porno dan majalah-majalah, laksana doggystyle dan sebagainya. Malam itu, Yuda pun bersumpah, tidak bakal pergi menggali PSK, meski pun teman-temannya menuduhnya laki-laki Kuper dan ketinggalan zaman, karea dia telah mendapatkannya dariku dengan baik. seks

Cerita Sex Mama Dengan Ibu Ibu Arisan – Sejak ketika itu, kami tidak jarang kali melakukannya secara teratur, tidak serampangan. Tenatu saja di lokasi tidur, di dapur, di sofa dan tempat-tempat lai di lokasi tinggal kami dengan keadaan yang indah. Bahkan kami sempat main di hotel, saat kami wisata ke bogor. Semua orang memuji ketampanan putraku.

Kini putraku telah SMA, AKu sudah berusia 32 tahun. Orang bilang aku masih tetap cantik, karena aerobik. Sebenarnya, di samping aerobik, aku pun melakukan hubungan seks yang sangat teratur. Cerita Sex Mama Dengan Ibu Ibu Arisan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *