Cerita Sex Nakal Ku yang Kentot Memek Pacar Temanku part 3

Hehehe.. Mpok cakep, sayang tuh, didiemin aje, tuh pantat makin bahenol aje, udah absolutist gak ada yang naekin” lanjut bram sambil berusaha memegang pantat mpok Lina, dan kemudian memeluknya dari belakang.

“Rese Lu Im, ntar gw bilangin emakkloe nih, badung loe ye sekarang“ kata mpok Lina kepada bram, namun Bram seakan tak peduli, sambil terus berusaha memeluk dan mencium leher mpok Lina. “duh mpok dikiitt aje, megang doang, biasanya juga boleh, ntar besok gw beliin mie ayam lagi dah..” kata Bram seolah kehilangan akal dan berusaha melanjutkannya. “ah lu, rese lu ah, gak enak nih ada mpok Yoyoh ama si Pendi, ntar pada ngeliatin lagih” kata Mpok Lina, sepertinya beliau sudah terbiasa dengan perlakuan Bram, tidak ada reaksi perlawanan atau teriakan yang menyuruh bram menghentikan aksinya.

“Tenang Mpok, mereka lagi pada dibelakang noh, lagi bikin kopi, lagian bentaran doang” tak menyerah Bram, dan seakan memberi tahukan kepada mpok Lina, bahwa keadaan aman dan terkendali. Mpok Lina sepertinya pasrah, menyerah, karan kulihat ia membiarkan bram yang memeluknya dari belakang, merabai payudaranya, meremas-remasnya sambil menciumi lehernya.

Dari cerita yang aku dengar, Mpok Lina pernah menikah dengan seorang pria tua yang telah beristri atas desakan orang tuanya, mulanya Mpok Lina enggan menerima lamaran pria tua tersebut, namun dengan pertimbangan ekonomi, akhirnya dia menerimanya. Namun beberapa bulan menikah, ia disambangi istri tua dari laki-laki tersebut, disemprot habis-habisan di depan warga, mungkin karena malu ia memutuskan untuk bercerai dari laki-laki tersebut.

Mungkin sejak beberapa tahun yang lalu, sejak cerai dari sang suami, beliau tak pernah merasakan kehangatan dekapan laki-laki. Biar bagaimanapun dia adalah seorang wanita yang butuh hasrat seksualnya terpenuhi. Kini dengan usianya yang sedang menggebu-gebunya untuk urusan tersebut, mpok Lina sepertinya siap menyambut lelaki yang datang kepadanya.

Cerita Sex Nakal Ku Kentot Memek Pacar Temanku – Kulihat bram sepertinya sudah biasa, nampaknya Mpok Lina sudah merupakan langganannya dalam melepaskan birahinya, karena seperinya ia sudah paham betul dengan keinginan Mpok Lina, mengetahui seluk beluk tubuhnya, memahami bagian-bagian sensitif dari tubuh Mpok Lina.

aku seperti orang bego saja melihat aksi mereka berdua, mengintip dari celah tirai, dengan lutut gemetaran, tanpa kusadari ternyata disebelahku telah berdiri Mpok yoyoh, istri Blast Somad, memegang gelas kopi ditangannya, ikut mengintip apa yang dilakukan oleh Bram dan Lina. “Busyet dah tuh anak, bedua, udah kaya orang kesurupan aje” berkata lirih Mpok Lina kepadaku, “Biasa dah si Iim mah, kalo dah ketemu lina, bawaanye pengen negrep si Lina mulu, lagian si Lina juga kegatelan sih, mentang-mentang ditinggal lakinye, ma siape aje mau” kata Mpok yoyoh lagi, seakan sudah biasa menyaksikan dan melihat aksi mereka berdua.

“Lu intipin aje terus Pen, jangan-jangan ntar malah loe kepengenan juga” katanya kepadaku, aku tersenyum nyengir mendengar komentarnya, ya jelas aja, sapa yang nahan ngeliat beginian, bikin konak, ya kalo gak konak mah gak normal.

Namun kupikir Mpok yoyoh akan meninggalkanku, setelah menaruh kopinya dilantai, namun ternyata ia malah berdiri merapat denganku, menundukkan badan, dan ikut mengintip lagi.

Berdebar aku menyaksikan adegan lanjutan di dalam, kulihat bram makin melancarkan aksinya. Kulihat ia menciumi dengan rakus tete mpok Lina, memainkan lidahnya, menghisapnya, memilin-milinnya sambil terus meremas-remasnya. Kulihat sepertinya mpok Lina sudah terbawa arus, matanya nampak sayu, terhanyut oleh api birahi.

Kini kulihat mpok Lina duduk di sofa, lebih tepatnya bangku panjang kayu yang lumayan empuk, maklumlah beda dengan daybed dirumah orang-orang kaya yang harganya juta-jutaan, ini dengan beberapa ratus ribu rupiah saja sudah bagus punya satu set bangku untuk ruang tamu. Memandang ke arah bram, membuka celana dalamnya, dan kulihat bram bereaksi cepat, ikut membuka baju dan celana panjangnya, membuka juga celana dalamnya. Kini keduanya telah bugil. Bram melirik ke arah tirai, seakan mengetahui bahwa ada yang mengintipnya, namun ia membiarkannya, menghadap kembali ke arah mpok Lina duduk dan menindih tubuh mpok lina yang nampaknya sudah siap menerima terkamannya

Deg-degan aku melihatnya, penisku makin menegang keras, menyaksikan moment-moment ini tanpa berkedip. Kulirik mpok yoyoh disebelahku, seperinya sama denganku, mengintip serius dengan apa yang dilakukan mereka berdua, saat kulirik mpok yoyoh, kulihat dari balik bajunya yang berbelahan rendah, telah turun memperlihatkan gundulan bukitnya yang besar itu. Mpok yoyoh nyengir sambil mengeplak kepalaku, “Liat aje yang disana, jangan yang inih, ntar loe kepengen megang lagi” katanya sambil berbisik padaku. Saat mengeplak itulah payudaranya tak sengaja menyentuh bahuku, aku meringis dan jadi membayangkan seandainya aku meremas-remas payudara mpok yoyoh.

“Ah mpok, jadi bikin gw ngiler aje, ngaceng nih gw ngeliatin si Iim, jadi kepengenan juga, lagian mpok kayaknye kepengen juga, tuh teteknya kayaknya udah kenceng” kataku menggodanya. Mpok yoyoh menyeringai, sambil memegang payudaranya, seolah membetulkan letak Bra-nya. “Mau saya panggilin blast Somad Mpok ?, biar suruh ngelonin empok, kalo mao saya panggilin nih” kataku sambil mengedip-ngedipkan mata kepadanya, entah darimana datangnya, timbul keberanianku untuk menggodanya.

“Yee elu tuh ye, pake nyebut-nyebut nama laki gw segala, udah ah, diem “ katanya lagi, aku hanya nyengir memandangnya. Kulirik lagi kearah payudaranya yang keliahatan semakin menonjol saja, ada perasaan ingin memegangnya namun tak ada keberanian dihatiku, ngeri bila membayangkan aku dihajar habis-habisan oleh blast Somad. Kembali aku serius melihat ke arah pertunjukan itu terjadi.

Tanpa kusadari tiba-tiba dedeku serasa ada yang mencengkeram, ada yang menggenggamnya dari luar celanaku, Kaget aku. Kulihat mpok yoyoh tertawa terkekeh-kekeh melihatku kaget, “Gede juga punya loe Pen, ngaceng loe ye ?” aku hanya nyengir dan menunduk malu. “Loe kepengenan ?, sini gw bantuin” kata Mpok yoyoh selanjutnya mengagetkanku. dan yang membuat aku lebih kaget adalah tiba tiba ia menarik badanku, namun aku menahannya, menolaknya. Ia membiarkanku, meninggalkanku, berjalan menuju tempat tidur, duduk diatasnya, merebahkan badannya.

Cerita Sex Nakal Ku Kentot Memek Pacar Temanku – Kuperhatikan, Mpok yoyoh menarik tali baju yang berada dipundaknya, menurunkannya melalu lubang tangannya, hingga memperlihatkan BH warna putihnya, tampak buah dadanya yang putih, besar, terlihat menyembul keluar. Tak absolutist kemudian ia membuka ritsleting celananya, menarik keluar celananya, memerosotkannya, hingga ujung kakinya, aku memandangnya terkaget-kaget, apa yang hendak dilakukan oleh Mpok yoyoh ?, duh celaka aku kalo sampe ngapa-ngapain dengan dia, bisa abis aku disiksa blast Somad.

Aku berusaha memalingkan wajahku dari Mpok Yoyoh, kulihat kearah Bram dan Lina lagi didepan, kaget aku bukan kepalang, kulihat saat ini bram tengah memasukkan penisnya kedalam vag|na Lina, Lina tampaknya membiarkan hal itu terjadi, ia malah membuka selangkangannya lebar-lebar, mangangkat salah satu pahanya, mempersilahkan pen|s Bram menembusnya.

Sambil menahan napas aku melihat saat-saat penuh sensasi itu, tak terasa aku memegang penisku, seakan ingin ikut merasakan apa yang dirasakan oleh Bram. Kemudian kulihat bram tampak mendorong pantatnya maju mundur, seolah menggerakkan penisnya keluar masuk dari vag|na Mpok Lina. seks

Aku melirik kearah Mpok yoyoh, terkesima aku, kulihat dia saat ini sedang memegang celana dalamnya, mengelus-elus daging didalamnya, menatapku, seolah-olah menyuruh aku untuk mengelusnya, menggantikan tangannya. “Pen, sini buruan, loe pengen kagak nih ?” katanya kepadaku, gemetaran aku melihatnya, antara ingin dan takut, aku menghampirinya.

Ia bangkit berdiri, meraih tanganku, “Tenang aja lu, asal loe kagak bilang-bilang ama sapa-sapa, gak bakal dah kenapa-kenapa” katanya seolah mengerti akan keraguanku dan berusaha menenangkanku, kemudian ia dengan cepat membuka pengait BH-nya, melepaskannya, melemparkannya kebawah, sehingga kini 2 payudara yang besar itu menggandul dengan indah dihadapanku. Aku terkesima dengan apa yang kini tersuguh di hadapanku, tak tahu aku apa yang harus kulakukan.

Cerita Sex Nakal Ku Kentot Memek Pacar Temanku – Mpok yoyoh sepertinya mengerti akan kebingunganku, diraihnya tanganku kemudian diarahkannya ke payudaranya, “Pegang nih, elo usel-usel terus remes-remes” katanya sambil menuntun mengajariku, aku mengiyakannya dan menuruti apa katanya, merabanya, benda lunak kenyal itu, mengelus-elusnya, meremas-remasnya, perlahan kemudian aku menekannya meremas-remasnya dengan kencang, kulihat mpok yoyoh mengerenyitkan dahi, menyuruhku menciuminya. Aku menurutinya kucium payudara putih, besar itu. Untuk beberapa lama.

Nampaknya ia tidak sabar, bangun, menarik ritsletingku, memerosotkan celanaku sampai kelutut, dengan celana dalamnya, mengeluarkan penisku hingga mencelat keluar. Mulanya aku menolak namun ia menyuruhku diam, aku bagaikan anak kecil yang sedang didandani oleh ibunya, seperti anak kecil yang akan diganti bajunya, menghadap kearahnya, menurut saja ketika ia menurunkan celanaku, memegang penisku, dan mengocoknya perlahan.
Aku merasa keenakan, diam sambil mendesah pelan, baru kali ini penisku dipegang oleh seorang wanita, biasanya kulakukan dengan mengocoknya sendiri dengan tanganku. Kini dilakukan oleh orang lain, nikmat rasanya menikmati sensasi ini.

Sambil memegang payudaranya, aku menikmati kocokan-kocokan yang dilakukan Mpok Yoyoh terhadapku, aku menengadahkan kepalaku merasakan kenikmatan yang sangat luar biasa. Kemudian aku seperti merasakan kehangatan dalam penisku, kuturunkan kepalaku sejenak, terkaget aku ketika kulihat kebawah, nampak Mpok Yoyoh sedang memasukkan penisku kedalam mulutnya, mengulumnya.

Duh nikmat sekali rasanya, “mpok … enak banget mpok… terus mpok” kataku kepadanya dan menggoyang-goyangkan pantatnya membayangkan bahwa aku seperti bram yang sedang memaju-mundurkan penisnya kedalam vag|na Lina.
Entah berapa absolutist telah berlalu, mungkin karena ini adalah kali pertama kurasakan dan atau karena penisku sudah tegang sejak dari pertama tadi ketika melihat pertunjukkan Tono dan Ella, cepat sekali kurasakan ada desakan yang ingin keluar dari lubang penisku. kutarik cepat dan kusemburkan sperma kedalam muka dan dada Mpok yoyoh.

“Pen, cepet amat loe keluarnya, kaya Blast Somad aja lu “ katanya sambil cengengesan, “gak pernah ma cewek loe ye ?” katanya lagi. “Iye kali mpok, abis enak banget, mpok sih, lagian bikin saya gak tahan aja” kataku sambil tersipu malu.

Mpok yoyoh segera membereskan bajunya, mengenakannya celana jeansnya kembali, merapihkannya, sama seperti sebelumnya. Aku juga segera merapihkan bajuku.

Cerita Sex Nakal Ku Kentot Memek Pacar Temanku – Tiba-tiba kudengar dari dinding sebelah, seperti ada lenguhan dan desahan yang tertahan, aku dan mpok Yoyoh segera bangkit menuju arah suara itu, ruangan depan. Kuintip kedalam, kulihat didalam, tampak bram sedang memajumundurkan pantatnya dengan cepat, semakin cepat, membuat Mpok Lina tampak kenikmatan, mendesah-desah, mengeluarkan erangan dan desisan yang tak jelas.

Tak absolutist kemudian, beberapa menit selanjutnya kulihat Bram menarik penisnya dari lubang vag|na Mpok Lina kemudian memegang pen|s tersebut dan mengocok-ngocoknya dengan tanganya, dan mengeluarkan spermanya, menumpahkannya diatas vag|na dan perut Mpok Lina.

Aku melirik Mpok Yoyoh, ia tersenyum kepadaku, nyengir, ia kemudian menarikku, mengambil kopi yang tergeletak di lantai, kemudian menyuruh kami keluar, ke arah belakang, tempat dimana tadi kami masuk. Kami berdua duduk diberanda belakang, berbicara, mengobrol sambil menunggu mereka berdua keluar.

Tak absolutist kemudian, dari pintu kulihat Bram melangkah keluar, nyengir, “Hei, ngapain lu pada beduaan aje disini, kaya orang pacaran aje, diem-dieman” katanya kepada kami berdua, aku hanya memandangnya, tersenyum, “iseng aje ngobrol ma mpok yoyoh, nungguin Blast Somad, kali aja die balik” kataku menjawab sekenanya.

Bram mengajak aku untuk meninggalkan tempat tersebut, mengambil kopiku yang tergeletak disebelahku, menghirupnya dengan napsu, kemudian berbalik memandang lina yang kini telah berdiri dipintu, keringatan, masih ngos-ngosan nampaknya, “Mpok balik dulu ye, makasih kopinye, kesian yang laen pada nungguin, apa sekalian manggilin blast Somad ye Mpok ? nyuruh kemari, bilang mpok minta dikekepin” katanya lagi.

“Rese lu Im, awas lu ye” kata mpok Yoyoh menyahuti komentar si Iim, sambil terbahak kami melangkah meninggalkan tempat itu.

“Pen, lu kenape tadi diem aje, bukannye nyusulin gw, kan lumayan lu bisa megang-megang si Lina” keluar kata-kata itu dari mulut Bram, aku menjawabnya, “Ogah ah, gak enak gw, masa Si Lina mo aeroplane beduain, ntar kalo jie ngomel-ngomel gimana ?, bisa rame warga” aku menjawabnya. “Yah eloe mah payah, daripada loe ngobrol ma si Yoyoh nemenin die, kagak dapet apa-apaan ” katanya lagi sambil mencibirku.

Cerita Sex Nakal Ku Kentot Memek Pacar Temanku – Aku hanya tersenyum memandangnya, untunglah dia tidak tahu apa yang kulakukan tadi dengan Mpok yoyoh, seandainya dia tahu, trus kemudian disuatu hari nanti aku ribut-ribut atau ada selek dengannya, bukan mustahil berita ini akan tersebar keluar dan diketahui oleh Blast Somad, bisa-bisa leherku digorok oleh Blast Somad.
Kami tiba ditempat rumah kong Sule dengan cepat, disana kulihat formasi masih tetap, Alex, Dupri, Blast Somad dan Si Buluk, nampak serius menghadapi kartu didepannya.seks

Buluk yang pertama kali melihat kedatangan kami, “Eh muke gile lu pegi absolutist amat, katanye sebentaran, nih blast somad udah mo ngider lagi, ntar dicariin Pak RW baru nyaho die” aku hanya nyengir saja melihat mereka, kemudian Alex mengomentari lagi, “Iye lo, blast somad modal yang loe kasih tadi udah bures, malah die minjem duit gw nech, 3 rebu” katanya sambil nyengir.

“Sorri pren, sorri, gw tadi niatan mo ngambil makanan di rumah emak gw, cuman si pendi nih pake numpang berak, aigrette absolutist amat gue nungguinnye” katanya seolah-olah menyesali apa yang telah terjadi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *