Cerita Sex Pramugari Cantik part 3

Kamu mau mimik susu sayang ???, ” ucapnya sembari menyodorkan buah dada-nya ke mulutku sembari terus mengiyangkan pantatnya dengan bringasnya.
“ Iya sayang… Ouhhh… permainan sexs kamu hebat sekali sayang…, ” ucapku memujinya.
Saat itu dia hanya tersenyum, buah dada yang montok dengan putting yang berwarna kemerah-merahan gini sudah menempel pada bibirku. Tanpa diperintahkan kemudian aku-pun menghisap putiing kirinya sedangkan buah dada kananya aku remas dengan tangan kananku, seks
“ Ya seperti itu sayang, Remas dan hisapputingku… Ouhhh… Sssshhh… Ahhhhh…, ” ucapnya disusul dengan desahnya.
Dengan penuh gairah sexs, aku menjilat,menghisap dan meremas payudara Shinta secara bergantian. Aku remas dan aku hisapputingnya dengan lembut. Dengan hisapan danjilatanku pada buah danaya, goyangan pantat Shinta semakin liar saja. Goyangannya semakin brutal , dia memutarkan pantatnya dengan bringasnya, dan kejantan-kupun mulai berdenyut-denyut,
“ Shin… penis aku kayaknya udah nggak kuat lagi nih, aku udah nggak tahan sayang… Ssssshhh… Ahhhh…, ” ucapku kemudian kembali mengenyot putting susu Shinta.
“ Aku juga sayang, aku udah berkali kali keluar, kita keluarin sama-sama ya sayang, Ouhhhh…. ” ucapnya dengan nafas memburunya semabri terus menggiyangkan pantanya semakin cepat saja.
Tidak terasa permainan sex kami sudah berlangsung setengah jam, dan secara tiba-tiba tubuhku mengejang dan penisku berdenyut dengan kencangnya, lalu,
“ Crotttttttttttt…. Crotttttttttttt… Crottttt…, ”
“ Aku keluar Shin… Aaaaaaaahhhhhhhhhh…., ” ucapku.
“ Iya sayang keluarin semua di dalam memek aku, Ouhhhh… hangat sayang sperma kamu… Aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhh…, ” ucap Shinta merasakan semburan spermaku dengan derasnya mengalir didalam vaginanya.
Merasakan semburan spermaku, dia semakin gila saja mengoyangkan pantatnya, dan,
“ Aaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhh… aku juga keluar sayan… Ouhhhhh…, ” desah panjang Shinta mendapatkan klimaksnya.
Seketika itu goyangan Shinta-pun berhenti dan kedua tanganya merangkul erat pada leherku sembari wajahnya mendongak keatas. Dia meresapi sekali dalam mendapatkan klimaks-nya. Semabri menikmat sisa-sisa orgasme kami, kami-pun berciuman sembari posisi Shinta masih berada diatas pangkuanku. Kejantanaku masih berdiri tegak didalam Vagina Shinta.
Saat itu lender kawin kami-pun bercampur menjadi satu didalam Rahim Shinta. Bahkan saking banyaknya karena posisi Shinta masih berada diatasku, spermaku yang tercampur dengan lender kawin Shinta mengalir keluar dari liang senggam Shinta yang sudah basah sekali. Sungguh hari yang indah untuk mengawali kunjungan dinasku saat itu.
Setelah puas menikmati sisa-sisa klimaks kami, kemudian Shinta-pun mulai turun dari pangkuanku dan berkata,
“ Terima kasih ya sayang kamu udah puasin aku hari ini, kamu benar-benar lelaki tangguh… emuuuaaaccchhh…, ” ucapnya memujiku lalu kemudian mecium bibirku.
“ Iya Shin sama-sama, Aku yang awalnya berharap bisa ML sama kamu, akhirnya terwujud juga hari ini… emuaaaccchhh…, ” jawabku sembari mengecup bibir Shinta.
Saat itu Shinta hanya tersenyum mendengar jawabanku yang seperti itu. Kemudian Shinta-pun membersihkan vaginanya yang berlumuran spermaku dengan tissue. Setelah memastikan sudah bersih Shintapun mengeanakan kembali seragamnya lalu dia keluar meninggalkan aku di dalam lavatory. Setelah itu aku juga membersihkan diri dan memakai pakaianku kembali.
Singkat cerita setelah rapi aku-pun kemudian keluar dari lavatory itu.
Ketiak aku keluar aku melihat Shinta dan pramugari lainya sudah tidak ada didepan pintu lagi. Maka aku-pun segera bergegas kembali ke tempat dudukku. Dalam langkah kakiku menuju tempat duduku aku melihat ternyata ke 3 pramugari itu telah kembali menjalankan tugasnya sebagai pramugari.
Sungguh tidak terfikir dalam akal sehatku sebelumnya, baru kenal beberapa menit saja aku bisa menikmati keindahan tubuh dan kenikmatan liang senggamanya. Setelah beberapa menit tidak terasa pesawat aka segera memijakan rodanya diatas landasan bandara. seks
Singkat cerita setelah landing aku-pun segera turun dan menyempatkan untuk berpamitan dengan Shinta. Shinta-pun saat itu tersenyum dan mengedipkan matanya ketika aku berpamitan denganya. Setelah turun dari pesawat aku-pun segera mecari taxi dan menuju hotelyang te;ah aku booking sebelumnya.
Sesampainya dihotel aku-pun teringat, kenapa aku tadi tidak meminta no hp atau pin bbnya Shinta, huft… Sungguh bodoh sekali aku saat itu.
Tapi yasudahlah mungkin itu hanya untuk kesenangan sesasat dan aku berharap suatu saat nanti bisa bertemu lagi dengan Shinta pramugarai Binal itu dan bisa mengulang nikmatnya ML dengannya. Terima kasih Shinta karena kamu sudah mengawali kunjungan kerjaku dengan menyuguhkan kenikmatan tubuhmu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *