Hanya karena kamu sedang menstruasi, bukan berarti kamu tidak bisa melakukan aktivitas seksual. Bagi sebagian perempuan, aktivitas seks saat menstruasi bahkan terasa lebih menyenangkan karena mengalami orgasme dapat meredakan gejala yang berhubungan dengan menstruasi, seperti kram.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Cephalalgia menyimpulkan bahwa aktivitas seksual (baik saat sedang menstruasi atau tidak) dapat mengurangi migrain dan sakit kepala untuk beberapa orang. Namun sebelum berhubungan seks, pastikan kamu memahami risiko IMS, infeksi lain, dan kehamilan, bahkan selama menstruasi.
Sangat penting untuk mempraktikkan seks yang aman saat sedang menstruasi karena kamu masih bisa mendapatkan atau menularkan IMS.
Sangat penting untuk mempraktikkan seks yang aman saat sedang menstruasi karena kamu masih bisa mendapatkan atau menularkan IMS termasuk infeksi HIV, karena virus dan patogen lain yang mungkin ada dalam darah menstruasi. Sebaiknya hindari kegiatan seksual penetrasi vagina.
Setiap cairan tubuh dapat membawa HIV atau IMS dan selama menstruasi, serviks terbuka sedikit, yang memungkinkan virus untuk lewat. Itulah mengapa kamu juga lebih rentan terhadap beberapa infeksi. Selama menstruasi, jamur juga dapat tumbuh lebih cepat. Gejala infeksi jamur vagina lebih mungkin terjadi seminggu sebelum periode menstruasi dan hubungan seksual selama waktu ini dapat memperparah gejala.
Beberapa perempuan juga lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih setelah berhubungan seks. Ini kemungkinan besar terkait dengan bakteri yang dapat dengan mudah melakukan “perjalanan” ke kandung kemih melalui hubungan seksual, yang terjadi kapan saja selama siklus menstruasi.
Risiko Kehamilan Selama Haid
Kamu bisa hamil saat berhubungan seks, terutama jika memiliki siklus menstruasi yang lebih pendek (21 hingga 24 hari) dan berhubungan seks menjelang akhir menstruasi. Sperma dapat tetap hidup di vagina hingga lima hari, sehingga kehamilan mungkin terjadi. Penting untuk terus menggunakan alat kontrasepsi, ya.
Oh ya, kita juga cenderung tidak membutuhkan pelumas jika melakukan hubungan seksual selama menstruasi, karena cairan menstruasi dapat memberikan pelumasan yang cukup. Selain itu, jika kamu mengalami gejala seperti kram, perasaan sedih, atau depresi selama menstruasi, berhubungan seks dapat bermanfaat. Pasalnya, orgasme melepaskan endorfin, yaitu hormon perasaan senang seperti oksitosin dan dopamin, yang juga dapat mengurangi beberapa gejala menstruasi.
Perempuan yang menderita endometriosis, di sisi lain, mungkin mengalami lebih banyak rasa sakit saat melakukan aktivitas seksual atau orgasme dan gejala lain saat menstruasi. Namun dokter bisa menolong kita mengatasi rasa sakit ini. Semakin awal kamu membicarakan ini, semakin cepat kamu akan merasa lebih baik dan dapat menikmati seks lagi. Selama fase haid, kamu juga akan merasa lebih terangsang secara seksual dan sensitif karena perubahan kadar hormon.
Namun, bagaimanapun lebih baik menghindari aktivitas seksual penetrasi selama menstruasi, risiko lain seperti emboli (kondisi aliran darah pada pembuluh darah tersumbat oleh objek asing, seperti gumpalan darah atau gelembung udara) ini bisa berakibat fatal. Dan kemungkinan terjadinya infeksi lebih tinggi pada organ reproduksi juga meningkat. Kita masih bisa melakukan kegiatan seksual lainnya selain penetrasi.
