Kumpulan Cerita Sex Dewasa Tak Dapat Kutahan Nafsu Binal Ini, Setelah suamiku berangkat kerja, seperti biasa aku mandi di bawah semburan shower air hangat. Rasanya ingin membersihkan tubuh sebersih mungkin. Entah kenapa. Selesai mandi aku berias dulu di depan cermin rias, kemudian keluar dari kamarku dengan hanya mengenakan kimono. sexy
Kulihat pintu kamar tamu masih tertutup. Kamar itu dipakai oleh Toni. Sudah sesiang ini dia belum bangun? Kucoba memutar handle pintu kamar itu, ternyata tidak dikunci. Diam-diam aku masuk ke dalam. Sambil menutupkan kembali pintu dari dalam, kulihat Toni masih nyenyak tidur tanpa selimut. Dia hanya mengenakan celana dalam dan kaus t-shirt sambil memeluk bantal guling. Selimut tergeletak di sampingnya. Apakah dia tidak kedinginan?
Dengan hati-hati aku merayap ke sisinya. Aneh, hasrat birahiku berkobar lagi. Padahal tadi malam aku sudah dipuasi oleh adik iparku ini. Lalu kalau pagi ini terjadi lagi seperti yang tadi malam, apakah Mas Jaka takkan marah? Ah, bukankah suamiku mengizinkanku untuk melakukannya, asalkan nanti laporan padanya?!
Entahlah kenapa aku jadi begini bergairah, begini binalnya untuk mendapatkan kepuasan seksual di pagi ini. Tapi Toni masih tidur pulas, sampai tidak menyadari bahwa tanganku sudah menyelinap ke dalam CDnya, sudah menggenggam batang kemaluannya yang masih sangat lemas. Dan kuremas-remas dengan lembut sesuatu yang tadi malam sangat memuaskanku itu. Aku mulai gemas, kusembulkan zakar Toni dari celah CDnya, lalu tanpa ragu lagi kudekatkan wajahku ke zakar yang masih terkulai lesu itu. Gap…mulai kukulum dan kumainkan ujung lidahku untuk mengelus puncak batang kemaluan Toni.
Kumpulan Cerita Sex Dewasa Tak Dapat Kutahan Nafsu Binal Ini – Dengan penuh semangat kukulum batang kemaluan Toni yang perlahan-lahan mulai membesar dan memanjang….terdengar suara nafas Toni, pertanda mulai bangun…batang kemaluannya pun mulai bangun, mengeras dengan gagahnya!
Lalu terdengar suara Toni mendesah, “Oo…oooh…mbak…oooh…ini enak sekali….oooh….”
Tanpa pikir panjang lagi kulepaskan kimonoku, langsung telanjang bulat karena tak mengenakan pakaian dalam…hmm..semuanya sudah dipersiapkan! Lalu kutarik CD Toni, sehingga zakarnya yang sudah berdiri dengan gagah itu tak tertutup apa-apa lagi. Kemudian kudorong dadanya supaya terlentang. Lalu aku merangkak ke atas tubuhnya sambil mengarahkan batang kemaluannya supaya ngepas menekan liang kemaluanku yang sudah membasah dengan lendir libido ini.
Lalu kuturunkan pinggulku, sehingga perlahan tapi pasti zakar Toni membenam ke dalam liang veggyku. Oh, gila, rasanya aku horny banget pagi ini.
Aku menelungkup setelah menanggalkan t-shirt Toni. Lalu mulai aktif, menaik turunkan pinggulku dengan goyangan yang sudah terlatih. Dengan sendirinya batang kemaluan Toni dibesot-besot oleh dinding liang kenikmatanku.
Kumpulan Cerita Sex Dewasa Tak Dapat Kutahan Nafsu Binal Ini – Toni terengah-engah sambil memeluk pinggangku erat-erat. Membuatku makin bersemangat untuk menggenjot pinggulku, oh, rasanya enak sekali pergeseran antara dinding liang kenikmatanku dengan batang penis Toni yang gagah perkasa itu.
SAMPAI Toni meninggalkan rumahku, rahasia itu tetap kujaga. Toni tidak kuberitahu bahwa semuanya itu “hasil karya” abangnya sendiri. Aku tetap ingin menjaga image suamiku dan aku sendiri, agar jangan dicap pasangan psikopat. Memang semuanya seolah hanya bisa dilakukan oleh sepasang suami-istri yang psikopat. Tapi aku sudah mulai menikmatinya, sudah mulai memahami jalan pikiran suamiku, bahwa semuanya ini mendatangkan kenikmatan yang luar biasa, sekaligus menghilangkan kejenuhan. sexy
Hari demi hari berlalu. Apa yang kucemaskan tidak terjadi. Aku dan Mas Jaka enjoy-enjoy saja menempuh rumah tangga, tanpa badai yang berarti. Bahkan anehnya sikap Mas Jaka makin ramah dan lembut padaku. Jadi tiada alasan bagiku untuk mempertentangkan pendiriannya. Bahkan dengan jujur harus kuakui bahwa aku enjoy dengan semuanya ini. Dan setuju dengan kata-katanya, “Daripada selingkuh di belakang, mending selingkuh terang-terangan begini. Yang penting semuanya harus under control. Jangan jadi liar.”