Pelecehan seksual adalah tindakan atau perilaku yang tidak diinginkan dan tidak senonoh yang melibatkan tindakan fisik, verbal, atau non-verbal yang bersifat seksual terhadap seseorang tanpa persetujuannya. Pelecehan ini dapat terjadi di berbagai konteks, termasuk di tempat kerja, di sekolah, dalam transportasi umum, atau dalam lingkungan sosial.
Bentuk-bentuk pelecehan seksual dapat mencakup komentar atau lelucon yang tidak pantas, sentuhan yang tidak diinginkan atau memaksa, pencabulan, pemaksaan hubungan seksual, atau pelecehan melalui media digital seperti pesan teks atau gambar yang tidak senonoh. Pelecehan seksual tidak hanya merugikan secara emosional dan psikologis, tetapi juga dapat menyebabkan trauma jangka panjang, kerugian kesehatan mental, dan dampak negatif lainnya terhadap korban.
Pentingnya memahami pelecehan seksual terletak pada perlindungan terhadap korban, pencegahan tindakan yang melanggar hukum, dan membangun lingkungan yang aman dan terjamin bagi semua individu. Ini juga mencakup dukungan terhadap korban untuk pemulihan, pendidikan masyarakat tentang kesadaran seksual, serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku pelecehan.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi definisi yang jelas tentang pelecehan seksual, berbagai bentuknya, dampak yang ditimbulkan, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk pencegahan dan perlindungan korban. Kita juga akan membahas peran penting pendidikan seksual dan kebijakan organisasi dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari pelecehan seksual.