Perilaku seksual yang berisiko dapat mencakup berbagai aktivitas atau keputusan yang meningkatkan kemungkinan terjadinya konsekuensi negatif, seperti penularan penyakit menular seksual (PMS), kehamilan yang tidak direncanakan, atau dampak psikologis dan sosial yang merugikan. Contoh perilaku seksual yang berisiko meliputi:
- Tidak menggunakan kondom atau pengaman lainnya: Ini dapat meningkatkan risiko penularan penyakit menular seksual (PMS) seperti HIV/AIDS, sifilis, atau gonore.
- Hubungan seksual tanpa pengetahuan tentang pasangan: Kurangnya informasi tentang riwayat seksual atau status kesehatan pasangan dapat meningkatkan risiko penularan PMS.
- Hubungan seksual di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan: Kondisi ini dapat mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan yang berisiko.
- Hubungan seksual tanpa persetujuan atau paksaan: Keintiman yang tidak sah atau tidak setuju dengan kekerasan atau tekanan adalah bentuk serius dari perilaku berisiko.
- Ketidaksetiaan dalam hubungan monogami: Ini dapat meningkatkan risiko penularan PMS di antara pasangan seksual yang tidak terlindungi.
Memahami faktor-faktor ini penting untuk mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi kesehatan fisik dan emosional Anda serta pasangan Anda.
VIDEO BOKEP TERLENGKAP : SITUS BOKEP PALING LENGKAP DI DUNIA