Rekombinasi seksual adalah proses biologis yang fundamental dalam evolusi makhluk hidup yang berkembang melalui reproduksi seksual. Fenomena ini melibatkan penggabungan materi genetik dari dua individu yang berbeda, yang menghasilkan keturunan dengan kombinasi gen baru yang unik. Proses ini berbeda dengan reproduksi aseksual, di mana keturunan mewarisi genetik dari satu individu induk tanpa percampuran genetik dari individu lain.
Rekombinasi seksual memainkan peran penting dalam mempertahankan keragaman genetik dalam populasi, yang merupakan kunci untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan bertahan dari tekanan seleksi alam. Dengan memungkinkan percampuran genetik secara acak, rekombinasi seksual meningkatkan kemungkinan bahwa beberapa individu dalam populasi akan memiliki sifat-sifat yang menguntungkan dalam menghadapi tantangan baru.
Proses rekombinasi seksual terjadi selama dua tahap utama dalam siklus reproduksi seksual: pembentukan gamet (melalui meiosis) dan pembuahan (fertilisasi). Pada tahap pertama, meiosis menyebabkan penggandaan dan pertukaran potongan-potongan kromosom antara pasangan homolog (kromosom yang sejajar). Ini menghasilkan sel-sel gamet dengan kombinasi unik dari kromosom yang hanya setengah dari jumlah kromosom yang dipunyai oleh sel-sel tubuh normal. Tahap kedua, fertilisasi, melibatkan penyatuan dua sel gamet yang berbeda untuk membentuk zigot yang memiliki set lengkap kromosom (diploid).
Selain menghasilkan keragaman genetik yang penting untuk evolusi, rekombinasi seksual juga memiliki implikasi yang lebih luas dalam konteks kesehatan manusia dan agrikultur. Kemampuannya untuk menggabungkan sifat-sifat yang diinginkan dari berbagai individu dapat dimanfaatkan dalam pemuliaan tanaman dan hewan untuk meningkatkan produksi makanan dan ketahanan terhadap penyakit.
Dengan demikian, meskipun reproduksi seksual memerlukan lebih banyak energi dan sumber daya daripada reproduksi aseksual, keuntungan evolusioner yang diberikannya melalui rekombinasi genetik telah menjadikannya strategi reproduksi yang dominan dalam evolusi kehidupan di Bumi.