Kanker adalah penyakit serius yang memengaruhi banyak aspek kehidupan seseorang, termasuk kesehatan seksual. Perubahan fisik dan emosional yang dialami pasien kanker dapat berdampak signifikan pada kehidupan seksual mereka. Artikel ini akan menguraikan bagaimana kanker dan pengobatannya dapat memengaruhi kesehatan seksual, serta memberikan panduan tentang cara mengatasi tantangan tersebut.
1. Dampak Kanker pada Kesehatan Seksual
Kanker dan pengobatannya dapat mempengaruhi kehidupan seksual melalui berbagai cara:
a. Dampak Fisik
- Perubahan Hormonal: Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara dan prostat, serta pengobatannya dapat menyebabkan perubahan hormonal yang memengaruhi libido dan fungsi seksual.
- Operasi dan Radiasi: Prosedur bedah dan terapi radiasi pada daerah panggul atau genital dapat menyebabkan kerusakan saraf dan jaringan yang penting untuk fungsi seksual.
- Kelelahan dan Nyeri: Kelelahan kronis dan nyeri yang sering menyertai kanker dan pengobatannya dapat mengurangi keinginan dan kemampuan untuk berhubungan seksual.
b. Dampak Psikologis
- Citra Diri: Perubahan fisik akibat kanker, seperti kehilangan rambut, berat badan, atau organ tubuh (misalnya mastektomi pada kanker payudara), dapat mengganggu citra diri dan rasa percaya diri.
- Depresi dan Kecemasan: Diagnosis kanker sering kali menyebabkan depresi dan kecemasan, yang dapat menurunkan hasrat seksual dan kemampuan untuk menikmati aktivitas seksual.
2. Mengatasi Tantangan Seksual yang Dihadapi Pasien Kanker
Ada berbagai strategi yang dapat membantu pasien kanker mengatasi tantangan seksual:
a. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan
- Ahli Seksologi: Konsultasi dengan ahli seksologi atau terapis seksual dapat membantu pasien dan pasangan mereka untuk memahami dan mengatasi masalah seksual.
- Dokter Spesialis Kanker: Dokter dapat memberikan saran tentang pengobatan yang mungkin memengaruhi fungsi seksual dan cara untuk meminimalkan dampaknya.
b. Pendekatan Psikologis
- Terapi Psikologis: Terapi psikologis dapat membantu pasien kanker mengatasi depresi, kecemasan, dan masalah citra diri yang mungkin mengganggu kehidupan seksual.
- Komunikasi dengan Pasangan: Komunikasi terbuka dengan pasangan mengenai perasaan, kekhawatiran, dan kebutuhan seksual sangat penting untuk menjaga kedekatan emosional dan fisik.
c. Perawatan Fisik
- Latihan dan Kesehatan Umum: Menjaga kesehatan umum melalui diet seimbang dan olahraga ringan dapat membantu meningkatkan energi dan fungsi seksual.
- Pelumas dan Alat Bantu Seksual: Penggunaan pelumas dapat membantu mengatasi kekeringan vagina, dan alat bantu seksual dapat membantu mengatasi masalah ereksi atau meningkatkan rangsangan.
3. Kasus Khusus: Jenis Kanker dan Pengaruhnya pada Seksualitas
Beberapa jenis kanker memiliki dampak khusus pada kehidupan seksual, di antaranya:
a. Kanker Payudara
- Dampak Operasi: Mastektomi atau lumpektomi dapat memengaruhi citra diri dan sensitivitas seksual. Rekonstruksi payudara atau penggunaan prostesis dapat membantu sebagian pasien.
- Terapi Hormon: Terapi hormon untuk kanker payudara sering menyebabkan menopause dini, yang dapat mempengaruhi libido dan menyebabkan kekeringan vagina.
b. Kanker Prostat
- Disfungsi Ereksi: Operasi prostat atau terapi radiasi dapat merusak saraf yang mengontrol ereksi, menyebabkan disfungsi ereksi.
- Terapi Hormonal: Terapi hormon untuk kanker prostat dapat menurunkan libido dan menyebabkan perubahan dalam pola orgasme.
c. Kanker Serviks dan Endometrium
- Pengaruh Radiasi: Terapi radiasi pada daerah panggul dapat menyebabkan jaringan parut dan mengurangi elastisitas vagina, menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual.
- Kelelahan dan Nyeri: Kelelahan kronis dan nyeri panggul seringkali menyertai pengobatan kanker ini, mengurangi hasrat dan kemampuan untuk berhubungan seksual.
4. Peran Pasangan dalam Menghadapi Tantangan Seksual
Pasangan pasien kanker memainkan peran penting dalam mendukung dan menjaga kehidupan seksual yang sehat:
- Kesabaran dan Pengertian: Memahami bahwa perubahan dalam kehidupan seksual adalah bagian dari proses penyembuhan dan pengobatan kanker.
- Komunikasi Terbuka: Mengkomunikasikan kebutuhan, kekhawatiran, dan batasan dengan penuh pengertian dan kasih sayang.
- Mengeksplorasi Kegiatan Non-Seksual: Meningkatkan kedekatan melalui kegiatan non-seksual seperti berpelukan, pijat, atau berbagi waktu berkualitas bersama.
5. Kesimpulan
Kanker dan pengobatannya dapat membawa tantangan besar pada kesehatan seksual. Dengan pemahaman yang tepat, dukungan dari pasangan, dan bantuan profesional, banyak dari tantangan ini dapat diatasi. Penting untuk tidak merasa malu atau ragu mencari bantuan untuk menjaga kualitas hidup yang baik, termasuk aspek seksual.