Berdasarkan beberapa studi yang dilakukan, tingkat aktivitas seksual di berbagai negara di dunia cukup bervariasi:
- Menurut survei, sekitar 87% orang dewasa di Yunani melakukan hubungan seksual setidaknya sekali dalam seminggu, menempatkan negara ini di peringkat teratas.
- Brazil dan Rusia juga termasuk dalam daftar negara dengan tingkat aktivitas seksual yang tinggi, dengan masing-masing 82% dan 80% penduduknya melakukan hubungan intim minimal sekali dalam seminggu.
- Negara-negara lain yang warganya cukup aktif secara seksual antara lain China (78%), Italia, Malaysia (74%), Swiss, Spanyol (peringkat teratas dunia), dan Meksiko.
- Namun, studi dari produk kondom di tahun 2008 menunjukkan hanya 53% orang Amerika, 55% orang Inggris, dan 55% orang Kanada yang melakukan hubungan seksual seminggu sekali.
Meskipun data ini menggambarkan tingkat aktivitas seksual yang cukup tinggi di beberapa negara, penting untuk dicatat bahwa tingkat aktivitas seksual yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko penyakit menular seksual jika tidak disertai dengan praktik seks yang aman
Berdasarkan beberapa sumber, tingkat aktivitas seksual di Indonesia saat ini menunjukkan beberapa tren yang perlu diwaspadai:
- Menurut data BKKBN, fenomena hubungan seksual di luar nikah di kalangan remaja Indonesia cenderung meningkat dan perlu segera diatasi. Terdapat kecenderungan usia awal aktivitas seksual yang semakin muda, bahkan pada usia 10-15 tahun sudah mulai terlihat angkanya.
- Survei UNICEF menemukan bahwa hingga 56% insiden eksploitasi seksual dan perlakuan yang salah terhadap anak di dunia maya di Indonesia tidak diungkap dan dilaporkan. Sekitar 2% atau 500.000 anak di Indonesia menyatakan pernah menjadi korban eksploitasi seksual.
- Komnas Perempuan mencatat masih banyaknya kasus kekerasan berbasis gender, termasuk di dalam lingkup keluarga, yang menjadi penghalang tercapainya tujuan berkeluarga yang bahagia. Hal ini terkait dengan pembakuan peran gender yang timpang.
Secara keseluruhan, data-data tersebut menunjukkan bahwa tingkat aktivitas seksual di Indonesia, terutama di kalangan remaja dan anak-anak, perlu mendapat perhatian dan penanganan yang serius dari berbagai pihak terkait untuk mencegah dampak negatif yang lebih luas.
Menurut para dokter, seksualitas merupakan aspek penting dalam kehidupan manusia yang mencakup dimensi biologis, psikologis, dan sosial. Beberapa hal penting terkait seksualitas menurut dokter:
- Seksualitas tidak hanya terbatas pada hubungan seksual, tetapi juga mencakup identitas gender, orientasi seksual, peran gender, dan reproduksi. Dokter perlu memahami konsep ini saat berkomunikasi dengan pasien.
- Aktivitas seksual yang sehat dapat memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi stres, dan meningkatkan kualitas tidur. Namun, ada banyak hal yang dapat mengganggu keintiman hubungan seksual.
- Penurunan gairah seksual pada pria dapat disebabkan oleh masalah psikologis, penyakit tertentu, atau efek samping obat-obatan. Pada wanita, penyebabnya antara lain stres, riwayat kekerasan seksual, dan perubahan hormonal.
- Tanda-tanda gangguan seksualitas pasangan antara lain minat seks menurun, sulit mendapatkan kepuasan, dan seks hanya terasa sebagai rutinitas. Jika terjadi, sebaiknya segera diperiksakanke dokter.
- Dokter dapat membantu mendiagnosis dan mengatasi masalah seksual dengan rahasia dan menghormati privasi pasien. Pasien tidak perlu ragu untuk berkonsultasi jika memiliki kekhawatiran terkait kesehatan seksual.
Secara keseluruhan, dokter memandang seksualitas sebagai aspek penting dalam kesehatan yang perlu dikelola dengan baik untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Komunikasi yang terbuka dan tanpa prasangka antara pasien dan dokter sangat dibutuhkan.
BOKEP JEPANG PALING LENGKAP